RADARBEKASI.ID, BEKASI – Setiap bulan Ramadan, umat Islam di seluruh dunia berlomba-lomba dalam ibadah demi meraih keutamaan Lailatul Qadar.
Malam istimewa ini hanya terjadi satu kali dalam setahun dan memiliki keutamaan luar biasa. Disebutkan bahwa siapa pun yang melakukan amal kebaikan pada malam tersebut akan mendapatkan pahala yang setara dengan beribadah selama lebih dari 83 tahun.
Keistimewaan ini tentu menjadi anugerah yang luar biasa. Mengingat usia manusia belum tentu mencapai angka tersebut, apalagi jika sepanjang hidupnya tidak seluruh waktu dapat digunakan untuk beribadah.
Karena besarnya pahala yang dijanjikan, umat Islam dianjurkan untuk meningkatkan ibadah sepanjang bulan Ramadan.
BACA JUGA: Keutamaan Salat Tarawih di Malam 10 Hari Terakhir Ramadan, Agar Terbebas Api Neraka
Tidak ada yang tahu pasti kapan malam Lailatul Qadar tiba, sehingga terus beribadah dengan penuh keikhlasan adalah cara terbaik agar tidak melewatkan momen berharga ini.
Salah satu ulama besar Islam, Imam Al-Ghazali, pernah menyusun rumusan mengenai kapan kemungkinan malam Lailatul Qadar terjadi.
Meski sejatinya malam ini dirahasiakan Allah agar umat Islam senantiasa berusaha dalam kebaikan, rumusan ini setidaknya memberikan gambaran bagi mereka yang ingin memperbanyak ibadah di waktu-waktu tertentu.
Dilansir dari JawaPos, menurut kitab Ihya Ulumuddin, yang juga dikutip dalam buku SKIA dari Pondok Pesantren Annuqayah Sumenep, Al-Ghazali menjelaskan bahwa malam Lailatul Qadar dapat diprediksi berdasarkan hari pertama bulan Ramadan. Menurutnya, jika 1 Ramadan jatuh pada:
1. Ahad atau Rabu, maka malam Lailatul Qadar diperkirakan terjadi pada malam ke-29.
2. Senin, maka kemungkinan besar terjadi pada malam ke-21.
3. Selasa atau Jumat, maka malam ke-27 adalah waktu yang dinanti.
4. Kamis, maka diperkirakan jatuh pada malam ke-25.
5. Sabtu, maka malam ke-23 menjadi waktu yang paling mungkin.
Meskipun perhitungan ini bukanlah kepastian, banyak umat Islam yang menjadikannya sebagai acuan dalam meningkatkan ibadah mereka.
Adapun, hikmah dari dirahasiakannya malam ini sejatinya adalah agar setiap Muslim senantiasa bersungguh-sungguh dalam ibadah sepanjang bulan Ramadan.
Lebih lanjut, dengan memperbanyak doa, shalat malam, membaca Alquran, dan melakukan kebaikan lainnya, peluang untuk mendapatkan keberkahan Lailatul Qadar akan semakin besar. (cr1)