RADARBEKASI.ID, JAKARTA – Sahur merupakan amalan sunnah yang sangat dianjurkan oleh Nabi Muhammad SAW dalam rangkaian ibadah puasa, terutama di bulan Ramadan. Salah satu pendakwah ternama, Ustaz Adi Hidayat, menjelaskan tentang waktu Imsak yang sebenarnya.
Melansir dari kanal YouTube “Ceramah Pendek”, Ustaz Adi Hidayat menuturkan bahwa makna Imsak sebenarnya adalah sinonim dari puasa atau shaum. Menurutnya, waktu Imsak yang sesungguhnya terjadi ketika adzan Subuh dikumandangkan.
“Waktu Imsak itu ketika Adzan Subuh dikumandangkan. Itu artinya ketika sudah dikumandangkan maka sudah diwajibkan untuk puasa. Jadi tidak ada ketentuan 10 menit atau 15 menit sebelum adzan harus berhenti,” kata Ustaz Adi Hidayat, dikutip pada Jumat (21/3/2025).
Lebih lanjut, Ustaz Adi Hidayat menegaskan bahwa Imsak tidak memiliki batasan waktu khusus sebelum Subuh, melainkan bertepatan dengan waktu dimulainya puasa.
Baca Juga: Lebih Baik Baca Doa atau Minum Air Lebih Dulu saat Buka Puasa? Ini Jawabannya
“Puasa nama lainnya adalah Shaum, nama lainnya Imsak. Penanda puasa ada pada saat salat Subuh (Adzan), jadi kalau Adzan subuhnya semisal 4.30 maka Imsaknya (Puasanya) juga 4.30, jadi kalau bulan adzan subuh yah belum Imsak,” jelasnya.
Selain itu, Ustaz Adi Hidayat juga menjelaskan bahwa kebiasaan menentukan waktu Imsak 10 hingga 15 menit sebelum adzan Subuh sebenarnya merupakan tradisi lama yang tidak memiliki dasar kuat dari dalil Rasulullah SAW.
Ia menambahkan bahwa kebiasaan ini lebih kepada ‘Tahdhir’, yang dalam bahasa Arab berarti peringatan.
Dalam praktiknya, Rasulullah SAW telah mengajarkan bahwa sebelum adzan Subuh dikumandangkan, sahabat-sahabat beliau diminta untuk melantunkan ayat suci Al-Qur’an sebagai tanda bahwa waktu Subuh akan segera tiba.(ce2)