Berita Bekasi Nomor Satu

Rayakan Lebaran di Kampung Halaman, Santri Pesantren di Kota Bekasi Mulai Tinggalkan Asrama

ILUSTRASI: Sejumlah santri mengikuti kegiatan tadarus Al-Qur'an di dalam masjid. ISTIMEWA
RADARBEKASI.ID, BEKASI – Para santri yang menuntut ilmu di pesantren wilayah Kota Bekasi mulai meninggalkan asrama mereka untuk mudik dan merayakan Lebaran di kampung halaman.
Ketua Forum Komunikasi Pondok Pesantren (FKPP) Kota Bekasi, Ismail Anwar, mengungkapkan bahwa santri boleh pulang mulai 21 Maret 2025.
“Para santri sudah boleh pulang mulai hari ini, Jumat (21/3),” ujarnya kepada Radar Bekasi, Kamis (20/3).
Sebelum pulang, lanjutnya, santri diberikan arahan dan pembekalan mengenai cara-cara mengisi liburan yang baik dan bermanfaat.
“Biasanya, santri akan diberikan buku agenda kegiatan. Saat liburan nanti, mereka diminta untuk mengisinya, kemudian buku tersebut ditandatangani orang tua dan dilaporkan saat kembali ke pesantren,” jelasnya.
Selain itu, menjelang kepulangan, para santri juga akan mengikuti beberapa kegiatan, seperti membersihkan lingkungan pondok pesantren dan tadarus bersama. Setelah itu, wali santri akan diarahkan untuk meminta Surat Keterangan Jalan (SKJ) kepada pihak keamanan pondok pesantren.
“Surat keterangan jalan ini wajib bagi semua pesantren, sebagai bentuk kontrol terhadap para santri,” tambahnya.
Ismail juga menegaskan bahwa para santri akan tetap diarahkan untuk melaksanakan ibadah i’tikaf di rumah masing-masing.
“Kami mengarahkan mereka untuk tetap melaksanakan i’tikaf,” ujarnya.
Diketahui, para santri akan kembali ke pesantren pada 12 April 2025. Dengan liburan yang cukup panjang, diharapkan waktu tersebut dapat dimanfaatkan untuk berkumpul bersama keluarga.
“Memang liburannya cukup panjang, semoga bisa dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya untuk berkumpul bersama keluarga,” imbuh Ismail. (dew)