Berita Bekasi Nomor Satu

Penyakit yang Lebih Sering Dialami Wanita, Ada Depresi hingga Jantung

Ilustrasi wanita depresi. Foto: freepik

RADARBEKASI.ID, JAKARTA – Wanita memiliki perbedaan biologis dibandingkan pria, yang menyebabkan beberapa masalah kesehatan lebih sering muncul pada mereka. 

Faktor seperti hormon, anatomi tubuh, dan pola hidup turut berkontribusi dalam meningkatkan risiko terhadap penyakit tertentu. Sayangnya, beberapa kondisi kesehatan pada wanita sering kali kurang mendapat perhatian atau dianggap remeh, padahal jika tidak ditangani dengan baik, bisa berdampak serius.

Selain itu, ada penyakit yang hanya bisa dialami oleh pria, seperti kanker prostat, sementara wanita juga rentan terhadap penyakit tertentu yang tidak mungkin menyerang pria, seperti kanker rahim. 

Selain kanker rahim, ada pula berbagai penyakit lain yang lebih sering terjadi pada wanita atau memiliki risiko yang jauh lebih tinggi dibandingkan pada pria. Berikut adalah beberapa penyakit tersebut:

1. Infeksi Saluran Kemih (ISK)

Perbedaan anatomi antara tubuh wanita dan pria menjadi salah satu faktor yang membuat beberapa penyakit lebih sering dialami oleh wanita, termasuk infeksi saluran kemih (ISK). Saluran kencing wanita yang lebih pendek dan terletak lebih dekat dengan vagina serta rektum membuat mereka lebih rentan terhadap infeksi ini.

Bakteri yang hidup di sekitar area tersebut dapat dengan mudah masuk ke saluran kemih dan menyebabkan infeksi. Inilah alasan mengapa wanita memiliki risiko lebih tinggi terkena ISK dibandingkan pria.

Baca Juga: Jarang Diketahui, Ini 4 Manfaat Jeruk Kasturi untuk kesehatan

2. Depresi

Penyakit yang sering menyerang wanita selanjutnya adalah depresi. Menurut survei dari Centers for Disease Control and Prevention (CDC) di Amerika Serikat, wanita memiliki risiko dua kali lebih tinggi untuk mengalami depresi dibandingkan pria. 

Hal ini disebabkan oleh perubahan fisiologis yang terjadi dalam tubuh wanita, seperti fluktuasi hormon setiap bulan, setelah melahirkan, serta sebelum dan selama masa menopause. Faktor sosial dan psikologis juga berkontribusi terhadap tingginya angka depresi pada wanita.

3. Penyakit Jantung

Banyak yang beranggapan bahwa penyakit jantung lebih umum terjadi pada pria, padahal wanita juga memiliki risiko yang signifikan. Berdasarkan data dari British Heart Foundation, sekitar 3,5 juta wanita di Inggris menderita penyakit kardiovaskular, dan banyak di antaranya tidak menyadari gejala yang dialami. 

Wanita sering kali mengalami salah diagnosis ketika terkena serangan jantung jenis STEMI atau NSTEMI. Risiko penyakit jantung pada wanita dapat meningkat akibat berbagai faktor, seperti pola hidup, ketidakseimbangan hormon, riwayat keluarga, serta struktur arteri koroner yang berbeda.

4. Osteoarthritis

Meskipun osteoarthritis dapat dialami oleh pria maupun wanita, risiko pada wanita tercatat sekitar tiga kali lebih tinggi. Perbedaan struktur tubuh menjadi salah satu penyebabnya, di mana sendi wanita lebih fleksibel dan tendon lebih elastis untuk mendukung kehamilan serta persalinan. Namun, tingkat fleksibilitas ini juga membuat wanita lebih rentan mengalami cedera dan osteoarthritis.

Menurut Centers for Disease Control and Prevention, wanita di atas usia 50 tahun memiliki risiko lebih besar terkena osteoarthritis. Salah satu faktornya adalah penurunan kadar estrogen, yang sebenarnya berperan penting dalam menjaga kesehatan tulang rawan dan melindungi sendi dari peradangan.(ce2)