Berita Bekasi Nomor Satu

Umat Hindu Sambut Nyepi dengan Melasti di Tarumajaya

AMBIL AIR SUCI: Sejumlah umat Hindu mengambil air dari perairan laut di Desa Segarajaya Kecamatan Tarumajaya, Minggu (23/3). ARIESANT/RADAR BEKASI

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Menjelang Hari Raya Nyepi Tahun Baru Saka 1947, umat Hindu Kota Bekasi melaksanakan upacara Melasti di Pelabuhan Perikanan PPI Paljaya Jembatan Cinta Muara Tawar Desa Segarajaya Kecamatan Tarumajaya, Minggu (23/3).

Iring-iringan umat Hindu tiba di kawasan wisata Jembatan Cinta sekitar pukul 08.30 WIB. Mereka berbaris rapi dalam sebuah prosesi yang disebut “mepeed,” diiringi tari-tarian dan gamelan baleganjur.

Sementara itu, warga setempat antusias berkerumun untuk menyaksikan acara tersebut sebagai tontonan wisata menarik.

BACA JUGA: Bukan THR, Ini Pemicu Kemarahan Anggota Ormas di Kantor Dinas Kesehatan Kabupaten Bekasi 

Upacara Melasti dipimpin oleh Ida Pedanda Gde Sebali Waisnawa Mahardika, didampingi oleh Ida Pandita Istri Puspasari.

Tahun ini merupakan kali kedua Melasti digelar di lokasi ini. Lebih dari 1.000 umat Hindu dari Banjar Bekasi dan Banjar Hitakarma Pondok Gede hadir memadati lokasi acara.

Setelah melaksanakan persembahyangan bersama, Ida Pedanda bersama perwakilan umat menaiki perahu menuju ke tengah laut untuk mengambil tirta amerta atau air suci yang akan dibagikan kepada umat.

Koordinator Panitia Nyepi Kota Bekasi sekaligus Kelian Banjar Bekasi, I Gede Darmayusa, mengungkapkan Melasti memiliki makna penting dalam menjaga air sebagai sumber kehidupan.

“Kita melaksanakan Melasti di sumber mata air sebagai bentuk penghormatan terhadap air. Air sangat bermakna bagi kehidupan. Oleh karenanya, menjaga sumber air tidak cukup hanya dengan ritual, mari kita bersama-sama menjaga air, bumi, dan sumber-sumber airnya,” katanya.

BACA JUGA: Lima Anggota Ormas Ditetapkan Tersangka Usai Marah-marah dan Kotori Kantor Dinkes Kabupaten Bekasi

Sementara, Kepala Bidang Ideologi dan Wawasan Kebangsaan Bakesbangpol Provinsi Jawa Barat, R. Roni Sukmayapanji Kusuma, mengapresiasi upacara ini.

“Melasti bukan hanya penyucian diri, tetapi juga lingkungan. Kebersihan membawa kedamaian dan kebahagiaan,” ujarnya.

Terpisah, Ketua Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Kota Bekasi, Letkol TNI (Purn) I Gusti Made Rudhita, mengucapkan terima kasih atas peran pemerintah dalam memberikan perizinan PPI Paljaya dan memfasilitasi upacara Melasti selama dua tahun terakhir. (ris)