RADARBEKASI.ID, BEKASI – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bekasi mendukung keberlanjutan pembangunan Batalyon Pengintai Tempur (Yontaipur) Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Kostrad) yang terletak di Desa Serang, Kecamatan Cikarang Selatan. Pembangunan ini merupakan tahap II dari pembangunan kompleks markas pasukan elit TNI tersebut.
Pembangunan ini bersumber dari Anggaran Pendapatan Belanja Negara serta hibah dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah Kabupaten Bekasi. Pagu yang disiapkan untuk pembangunan ini sebesar Rp29.998.520.000 dari APBD. Pembangunan diselenggarakan oleh Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang Kabupaten Bekasi.
“Pembangunan ini merupakan lanjutan dari pembangunan yang telah dilakukan tahun lalu. Sesuai ketentuan dan telah dianggarkan, maka tahap keduanya direncanakan bakal digelar tahun ini,” kata Kepala DCKTR Kabupaten Bekasi, Benny Sugiarto Prawiro.
BACA JUGA: DCKTR Kabupaten Bekasi Alokasikan Rp278 Miliar Bangun Infrastruktur 2025
Yontaipur Kostrad di Kabupaten Bekasi menjadi peningkatan tersendiri, karena sebelumnya masih dalam tingkatan pleton. Markas yang tengah dibangun ini pun diklaim akan menjadi yang terbesar, sekaligus menggantikan markas di Cilodong.
“Pembangunan ini merupakan bagian dari kemitraan Pemkab Bekasi dengan TNI untuk sama-sama mewujudkan stabilitas keamanan nasional dan tentu di Kabupaten Bekasi juga,” ucap dia.
Sebelumnya, pembangunan Yontaipur Kostrad tahap I telah lebih dulu diresmikan pada awal Januari lalu. Peresmian dilakukan langsung oleh Panglima Kostrad Letnan Jenderal Mohammad Fadjar.
“Yang pertama batalyon ini bagian dari satuan lama yang ada di Cilodong. Dulu hanya setingkat pleton. Dengan pengembangan Kostrad menjadi tiga divisi, kemudian kami juga mendapatkan tugas-tugas yang lebih strategis, maka ukuran dari intai tempur ini berkembang, karena dia berkembang membutuhkan area yang lebih. Kemudian di Bekasi ini, angkatan darat punya lahan yang cukup luas yang belum termanfaatkan. Setelah berkoordinasi, maka tepat untuk memindahkan ke Bekasi ini,” ucap Fadjar saat peresmian.
BACA JUGA: Pemkab Bekasi Alokasikan Rp80 Miliar untuk Proyek Instansi Vertikal
Fadjar mengatakan, Kostrad sebagai satuan terbesar dengan tiga divisi infanteri bertekad untuk tampil menjadi satuan pemukul strategis TNI AD. Untuk mewujudkan itu, harus mempunyai prajurit yang selalu siap dan mampu melaksanakan tugas operasi dalam segala bentuk medan dan cuaca. Para prajurit pun siap digerakkan untuk melaksanakan tugas kapanpun dan dimanapun juga.
“Hal tersebut dapat terwujud di antaranya dengan tersedianya sarana dan prasarana yang memadai, seperti alutsista, tempat latihan, perkantoran dan perumahan untuk kesejahteraan prajurit,” kata dia.
Pembangunan Yon Taipur dilakukan dengan dukungan anggaran dari TNI AD serta hibah dari Pemerintah Kabupaten Bekasi. Total anggaran yang dialokasikan mencapai Rp 130 miliar dari TNI AD dan Rp 50 dari hibah Pemkab Bekasi. Anggaran dialokasikan untuk dua tahap pembangunan.
BACA JUGA: Markas Yontaipur Kostrad di Cikarang Dukung Pembinaan Pasukan dan Bangun Wilayah
“Pada kesempatan yang berbahagia ini kita patut bersyukur karena secara bertahap kita dapat menyelesaikan beberapa pembangunan perkantoran Yon Taipur berupa hibah dari Pemkab Bekasi meliputi markas batalyon, barak, lima unit rumah dinas tipe 45, rumah jaga, gapura kesatrian dan pekerjaan pematangan lahan serta infrastruktur pendukung lainnya,” kata Fadjar.
Pekerjaan tahap II akan kembali dilaksanakan tahun ini dengan rincian berupa pembangunan infrastruktur jalan, saluran air, water tank, rumah gardu 240 KVA dan 8 unit rumah dinas. Rumah tersebut terdiri dari rumah tipe F-120 sebanyak 1 unit, tipe G-90 sebanyak 1 unit, tipe H-70 sebanyak 2 unit dan K-45 sebanyak 4 unit. Nantinya akan ada 300 prajurit yang ditempatkan di markas ini beserta keluarganya.(and/*)