RADARBEKASI.ID, JAKARTA – Sultan Palembang Darussalam, Mahmud Badaruddin IV, Raden Muhammad Fauwaz Diradja, mengambil langkah tegas terhadap konten yang dibuat oleh Willie Salim, yang dinilai mencoreng nama baik kota Palembang.
Dalam videonya, Willie memperlihatkan proses memasak 200 kilogram rendang di Benteng Kuto Besak (BKB), namun ia mengklaim bahwa rendang tersebut hilang karena diambil warga, sehingga menimbulkan persepsi negatif tentang masyarakat Palembang.
Sultan menegaskan bahwa tindakan tersebut bertentangan dengan budaya dan nilai-nilai masyarakat Palembang yang menjunjung tinggi tata krama serta rasa hormat.
“Dalam budaya kami, tamu adalah raja yang harus dilayani dengan hormat, bukan dijadikan bahan ejekan,” kata Sultan saat memberikan pernyataan di Istana Adat Kesultanan Palembang Darussalam, dikutip Rabu (26/3/2025).
Ia meminta Willie Salim untuk menyampaikan permintaan maaf secara terbuka di hadapan Majelis Adat Kesultanan Palembang Darussalam dan menjalani ritual tepung tawar sebagai bentuk penebusan kesalahan.
Baca Juga: Sifat Buruk Willie Salim Dikuliti Bobon Santoso, Tak Ada Etika hingga Suka Membentak
Selain itu, Sultan juga mendukung upaya hukum yang tengah dipertimbangkan oleh masyarakat Palembang. Jika Willie tidak memenuhi tuntutan tersebut, maka ia akan dikutuk dan dilarang menginjakkan kaki di Palembang seumur hidupnya.
“Jika Willie tidak memenuhi tuntutan kami, maka ia akan dikutuk dan diharamkan menginjakkan kaki di wilayah kami seumur hidupnya,” tegas Sultan.
“Video ini telah menimbulkan stereotip buruk terhadap masyarakat Palembang. Padahal, kejadian di BKB tidak mencerminkan budaya kami yang sesungguhnya,” tambah Sultan.
Sultan menegaskan bahwa insiden ini harus menjadi pelajaran agar kejadian serupa tidak terulang di masa mendatang.(ce2)