RADARBEKASI.ID, BEKASI – PT Asha Nouva International, salah satu Industri Kecil Menengah (IKM) binaan Bea Cukai Bekasi kembali berhasil mengekspor aneka produk pertanian ke Jepang.
Selain lengkuas komoditas pertanian lainnya seperti daun kunyit, jengkol, kelapa parut, hingga daun salam,. Dengan nilai ekspor USD 13.622 dan berat 4,7 ton komoditas pertanian tersebut dikemas dalam 350 karton dan dikirim dalam 1x 20 feet kontainer.
Di tengah situasi ketatnya peraturan ekspor di negeri Sakura memang tidak mudah bisa menembus pasar Jepang, namun dengan kolaborasi dan dukungan berbagai pihak, tantangan tersebut bisa ditangani.
Pemilik PT Asha Nouva International Moh Zubhan Mone, sekaligus pengusaha yang telah berhasil mengirimkan tiga kali pengiriman komoditas pertanian ke Jepang mengatakan bahwa diperlukan dukungan pihak pemerintah lintas instansi agar hambatan tersebut bisa diatasi.
“Kami mengharapkan agar sinergi antarlini pemerintah kepada para pelaku IKM dan UMKM dalam bentuk dukungan berbagai program yang dijalankan memudahkan kami menembus pasar mancanegara, termasuk Jepang,” ujar Zubhan.
Bea Cukai Bekasi melakukan pendekatan yang berbeda dalam mendorong UMKM lokal mengglobal. Pendekatan bersifat pentahelix yang melibatkan kolaborasi berbagai unsur antar bidang dan pihak mulai dari pihak academic, business, community, government, dan media.
Kepala Kantor Bea dan Cukai Bekasi Yanti Sarmuhidayanti menyampaikan bahwa untuk meningkatkan kinerja ekspor IKM dan UMKM diperlukan program kolaboratif antara Kementerian Keuangan dalam hal ini dimotori oleh Bea Cukai Bekasi, Kementerian Perdagangan, Kementerian Pertanian, Kementerian Kehutanan dari unsur pemerintah serta LPEM FEB UI dari unsur akademisi.
Sinergi antar pihak telah berhasil mendukung pemberdayaan IKM dan UMKM menuju globalisasi. (*)