RADARBEKASI.ID, BEKASI – Semakin mendekati akhir dari Bulan Suci Ramadan, penjualan produk fesyen di Kota Bekasi mengalami lonjakan signifikan, baik di platform online maupun toko offline.
Tren busana muslim seperti gamis kombinasi, outer, dan kombinasi inner menjadi pilihan utama bagi perempuan yang ingin tampil elegan di Hari Raya.
Ketua Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Cluster Fesyen, Linza Ariyani, mengonfirmasi bahwa peningkatan penjualan sudah terasa, meskipun tidak terlalu drastis.
“Seperti tahun-tahun sebelumnya, penjualan fesyen selalu meningkat menjelang Lebaran. Tahun ini pun sama, meski kenaikannya tidak terlalu signifikan,” ujar Linza kepada Radar Bekasi, Rabu (26/3).
BACA JUGA: Harga Cabai Rawit Merah di Pasar Baru Bekasi Melonjak Drastis Jelang Lebaran
Selain model pakaian, tren warna juga menjadi faktor utama dalam pilihan konsumen. Warna-warna bernuansa soft elegan seperti hijau, bergandi (warna keemasan), cokelat, dan merah marun menjadi favorit di pasaran.
“Tren fesyen tahun ini lebih dominan ke warna soft karena cocok untuk berbagai macam warna kulit dan memberikan kesan cerah,” jelasnya.
Peningkatan penjualan semakin terasa di pekan terakhir menjelang Idul Fitri. Linza mencatat bahwa penjualan, baik secara online melalui e-commerce maupun offline di toko-toko fesyen, telah meningkat hingga 100 persen.
“Baik di platform digital maupun toko fisik, permintaan meningkat signifikan. Masyarakat semakin aktif berbelanja untuk persiapan Lebaran,” terangnya.
Menurut Linza, baik belanja online maupun offline memiliki keunggulan masing-masing. Konsumen yang berbelanja langsung di toko dapat melihat dan menyentuh produk sebelum membeli, sementara pembeli online lebih dimudahkan dengan fitur live shopping dan review produk.
“Kalau belanja offline, konsumen bisa memastikan kualitas barang secara langsung. Sementara di online, meskipun tidak bisa menyentuh produk, mereka tidak perlu repot datang ke toko dan bisa melihat ulasan produk secara real-time,” pungkasnya.(dew)