Berita Bekasi Nomor Satu

Lapas Bekasi Buka Layanan Khusus Buka Puasa Bersama Keluarga

Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Bekasi membuka layanan khusus bagi warga binaan untuk berbuka puasa bersama keluarga selama empat hari, mulai 24 hingga 27 Maret 2025. 

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Bekasi membuka layanan khusus bagi warga binaan untuk berbuka puasa bersama keluarga selama empat hari, mulai 24 hingga 27 Maret 2025.

Program ini memberikan kesempatan bagi 1.668 warga binaan untuk menikmati momen kebersamaan dengan keluarga di bulan suci Ramadhan.

Kepala Lapas Kelas IIA Bekasi, Chandran Lestyono, menegaskan bahwa kebijakan ini bukan sekadar ajang pertemuan keluarga, tetapi juga bagian dari pembinaan mental dan emosional warga binaan.

“Dengan diadakannya kegiatan seperti ini bertujuan untuk mempertemukan para warga binaan dengan sanak saudara agar bisa melaksanakan dan merasakan nikmatnya Buka Puasa Bersama dengan Keluarga meski sedang menjalani masa pidana,” ujar Chandran, Kamis (27/3).

Untuk memastikan kelancaran pelaksanaan, jadwal buka puasa dibagi berdasarkan blok hunian. Hari pertama diperuntukkan bagi warga binaan di Blok Cempaka, hari kedua Blok Anggrek I, hari ketiga Blok Anggrek II, dan hari terakhir Blok Anggrek III.

Kegiatan ini menjadi momen langka yang penuh haru bagi warga binaan. Banyak di antara mereka yang sudah lama tidak merasakan kebersamaan dengan keluarga.

Suasana penuh kehangatan terlihat ketika warga binaan bisa menyantap hidangan bersama istri, anak, atau orang tua mereka, layaknya berbuka puasa di rumah sendiri.

Sebagai bagian dari Safari Ramadan, jajaran Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Jawa Barat, termasuk Kepala Bidang Pelayanan dan Pembinaan, S. Hendra Budiman, serta Kepala Bidang Pembimbingan Pemasyarakatan, Candra Kushendar, turut melakukan Monitoring, Pengawasan, dan Pengendalian (Bintorwasdal).

Mereka memastikan keamanan dan kesiapan Dapur Sehat Lapas Bekasi dalam memenuhi kebutuhan gizi warga binaan selama Ramadan.

“Dapur menjadi bagian penting untuk menjaga kecukupan gizi sekaligus memastikan kebersihan dan kelayakan bahan makanan bagi warga binaan,” ujar Hendra. (rez)