RADARBEKASI.ID, BEKASI – Sejumlah warga Kabupaten Bekasi terserang penyakit demam berdarah dengue (DBD) selama Ramadan
Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kabupaten Bekasi per 1-17 Maret 2024, tercatat 191 kasus DBD yang tersebar di 23 kecamatan. Dari jumlah tersebut, satu orang dilaporkan meninggal.
“Ada satu kasus yang meninggal karena penyakit DBD di wilayah kerja Puskesmas Cipayung Kecamatan Cikarang Timur. Untuk keseluruhan ada 191 orang yang terkena DBD,” kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bekasi, Alamsyah, baru-baru ini.
Menurut Alamsyah, wilayah dengan kasus terbanyak DBD berada di Kecamatan Tambun Selatan sebanyak 27 orang, diikuti oleh Kecamatan Cikarang Selatan sebanyak 25 orang, dan Kecamatan Babelan sebanyak 21 orang.
“Paling banyak berada di wilayah Kecamatan Tambun Selatan. Namun di wilayah tersebut tidak ada korban kematian,” ucapnya.
Untuk mencegah penyebaran penyakit DBD, Dinas Kesehatan telah melakukan sosialisasi tentang gerakan 3M (Menguras, Menutup, dan Mengubur) plus di setiap wilayah Puskesmas.
Selain itu, Puskesmas juga rutin melakukan pemantauan jentik setiap minggu dan menghitung angka bebas jentik di wilayahnya.
“Kami mengimbau masyarakat untuk menjaga kebersihan lingkungan. Jika mulai merasakan demam tinggi, sebaiknya segera memeriksakan diri ke Puskesmas terdekat,” pungkasnya. (and)