RADARBEKASI.ID, JAKARTA – Dilansir dari laman Bank Indonesia (BI), nilai tukar rupiah dalam pembukaan hari ini mengalami pelemahan pada perdagangan Rabu siang (9/4/2025).
Tercatat Rupiah mengalami penurunan 20 poin atau setara 0,21 persen menjadi Rp16.933 per dolar AS dibandingkan posisi sebelumnya di angka Rp16.891 per dolar AS.
Dalam keterangannya, Analis Bank Woori Saudara, Rully Nova, menjelaskan pelemahan kurs Rupiah ini tidak lepas dari sentimen negatif akibat rencana Amerika Serikat yang akan mengenakan tambahan tarif impor sebesar 50 persen terhadap berbagai produk asal Tiongkok.
BACA JUGA: Rupiah Tembus Rp17 Ribu per Dolar AS
“Pengenaan tarif 100 persen lebih (secara total 104 persen) terhadap Tiongkok akan memukul nilai tukar emerging market, termasuk rupiah,” kata Rully dalam keterangan di Jakarta, Rabu.
Selain itu, langkah keras tambahan tarif impor yang diambil AS merupakan respons terhadap kebijakan balasan dari Tiongkok yang terlebih dulu menetapkan tarif 34 persen atas barang-barang dari Negeri Paman Sam.
Dilansir dari USA Today, Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, memberi ultimatum kepada Tiongkok. Jika Tiongkok tidak mencabut kebijakan tarif sebesar 34 persen pada Selasa (8/4/2025), maka AS akan menerapkan tambahan bea masuk sebesar 50 persen mulai hari ini.
Tak hanya itu, Trump juga menegaskan bahwa seluruh pembicaraan lanjutan terkait permintaan dialog dari Tiongkok akan dihentikan sepenuhnya. (cr1)
