RADARBEKASI.ID, BEKASI – Setelah masa libur Idulfitri 1446 Hijriah/2025 berakhir, suasana pondok pesantren (ponpes) di Kota Bekasi kembali menggeliat. Para santri mulai berdatangan sejak 9 April 2025 untuk melanjutkan kegiatan belajar dan pembinaan karakter.
Ketua Forum Komunikasi Pondok Pesantren (FKPP) Kota Bekasi, Ismail Anwar, mengatakan proses kedatangan santri berlangsung secara bertahap hingga 13 April 2025.
Ia menyebut setiap ponpes memiliki kebijakan sendiri terkait waktu kedatangan, namun tetap mengikuti batas waktu yang telah disepakati.
“Untuk kedatangan santri, setiap ponpes punya kebijakan masing-masing, tapi batas akhirnya 13 April 2025,” ujarnya.
Untuk memastikan kehadiran terdata dengan baik, para santri diwajibkan membawa Surat Keterangan Jalan (SKJ) yang sebelumnya telah diterbitkan oleh ponpes masing-masing.
Surat tersebut nantinya dikembalikan saat santri tiba sebagai bagian dari sistem monitoring.
“Pada saat santri kembali ke ponpes, SKJ yang telah diberikan harus dikembalikan, agar diketahui siapa saja yang sudah datang,” jelasnya.
Di hari pertama, aktivitas belum langsung diisi dengan kegiatan belajar mengajar. Para santri diajak mempererat silaturahmi melalui halalbihalal serta bergotong-royong membersihkan kamar dan lingkungan ponpes.
“Biasanya hari pertama diisi dengan kegiatan penyambutan, seperti halal bihalal dan bersih-bersih. Ini sudah jadi tradisi,” tambah Ismail.
Ia pun berharap, seluruh santri bisa kembali tepat waktu dan memulai kembali rutinitas dengan semangat baru.
“Kami ingin para santri kembali dengan semangat dan kesiapan untuk mengikuti proses pembelajaran,” pungkasnya. (dew)