RADARBEKASI.ID, BEKASI – Dinas Pendidikan (Disdik) Provinsi Jawa Barat telah mengeluarkan aturan baru terkait penyelenggaraan kegiatan perpisahan bagi siswa jenjang SMA, SMK, dan SLB.
Aturan ini tertuang dalam Surat Edaran Nomor: 6685/PW.01/Sekre tentang Penyelenggaraan Kegiatan Perpisahan Peserta Didik SMA/SMK/SLB se-Jawa Barat Tahun 2025.
Dalam aturan tersebut, sekolah tetap diperbolehkan mengadakan kegiatan perpisahan, namun harus dilakukan secara sederhana dengan memanfaatkan sarana dan prasarana yang ada di lingkungan sekolah masing-masing.
Kepala SMKN 11 Kota Bekasi, Kurniawan, mengakui bahwa kebijakan ini sempat menimbulkan kekecewaan di kalangan siswa yang akan lulus.
“Awalnya siswa kecewa dengan kebijakan itu, namun sekolah memberikan pemahaman,” ujarnya kepada Radar Bekasi, Rabu (16/4).
Meski demikian, Kurniawan memastikan sekolah tetap akan melaksanakan kegiatan perpisahan sebagai bentuk rasa syukur atas keberhasilan siswa menyelesaikan pendidikan.
“Kami akan tetap melaksanakan perpisahan, namun hanya dilakukan di lingkungan sekolah,” jelasnya.
Kurniawan menambahkan, kegiatan akan dilaksanakan di lapangan sekolah dengan konsep syukuran, makan bersama, dan doa bersama.
“Fokusnya adalah pada kebersamaan dan rasa syukur atas kelulusan siswa, dengan pelaksanaan yang dibuat sesederhana mungkin,” imbuhnya.
Hal senada disampaikan Kepala SMAN 5 Kota Bekasi, Waluyo. Ia menyatakan bahwa kegiatan perpisahan di sekolahnya juga akan dilaksanakan secara sederhana sesuai ketentuan.
“Kami juga akan mengadakan perpisahan sesuai aturan yang ada, dan dibuat sesederhana mungkin,” tuturnya.
Waluyo menambahkan, meskipun ada kekecewaan di awal dari para siswa, pihak sekolah tetap memberikan pemahaman kepada siswa maupun orang tua.
“Tetap kami berikan pemahaman, baik kepada siswa maupun orang tua,” tegas Waluyo. (dew)
