RADARBEKASI.ID, JAKARTA – Cegukan adalah kondisi umum yang terjadi ketika diafragma (otot yang memisahkan dada dan perut) tiba-tiba berkontraksi tanpa disengaja. Kontraksi ini diikuti oleh penutupan pita suara yang cepat, menghasilkan suara khas “hik”.
Namun, jika cegukan berlangsung lama atau terjadi di waktu yang tidak tepat, kondisi ini bisa cukup mengganggu aktivitas sehari-hari. Cegukan yang terus-menerus saat makan bisa membuat seseorang kesulitan menelan makanan dengan nyaman. Bahkan, rasa tidak enak di tenggorokan bisa membuat nafsu makan hilang.
Penyebab Cegukan
Melansir dari Siloam Hospitals, cegukan umumnya dipicu oleh faktor-faktor yang berkaitan dengan kebiasaan makan, seperti makan terlalu cepat atau terlalu banyak. Selain itu, perubahan suhu atau cuaca juga bisa memicu terjadinya cegukan.
Meskipun kondisi ini sangat lazim dialami banyak orang, tak sedikit yang belum memahami secara pasti apa penyebab cegukan dan bagaimana cara mengatasinya.
Cegukan yang muncul sesekali dan hanya berlangsung singkat (kurang dari 48 jam) biasanya tidak berbahaya. Namun, jika cegukan terus berlanjut lebih dari dua hari, kondisi ini bisa menandakan adanya gangguan medis, seperti:
-Iritasi atau kerusakan pada saraf
-Masalah pada sistem saraf pusat
-Efek samping obat-obatan atau gangguan metabolisme tertentu
Selain itu, cegukan juga bisa terjadi setelah menjalani prosedur medis atau dalam masa pemulihan pasca operasi.
Cara Mengatasi Cegukan
Baca Juga: Awali Pagi dengan 5 Buah Ini, Cocok untuk Perut Kosong
1. Menahan Napas dalam Waktu Singkat
Salah satu cara paling umum untuk meredakan cegukan adalah dengan menahan napas sejenak. Teknik ini bekerja karena meningkatkan kadar karbon dioksida dalam darah, yang dapat merangsang diafragma agar kembali bekerja secara normal.
Cukup tarik napas dalam-dalam, tahan selama beberapa detik, lalu hembuskan perlahan. Ulangi langkah ini beberapa kali sampai cegukan mulai mereda. Cara ini cukup populer karena mudah dan sering terbukti efektif.
2. Bernapas Menggunakan Kantong Kertas
Cara lainnya yang bisa dicoba adalah bernapas di dalam kantong kertas. Metode ini juga bertujuan menaikkan kadar karbon dioksida dalam tubuh, sehingga dapat membantu menghentikan kontraksi diafragma yang tidak terkendali.
Cukup tempelkan kantong kertas ke mulut (hindari kantong plastik), tarik napas selama sekitar 10 detik, lalu buang napas ke luar kantong. Ulangi proses ini beberapa kali hingga cegukan perlahan menghilang.
3. Menggigit Jeruk Nipis
Asam dari jeruk nipis bisa memberikan rangsangan mendadak pada saraf vagus, yang berperan dalam respons cegukan. Cobalah menggigit sepotong jeruk nipis secara langsung, dan rasakan sensasi asamnya membantu mengalihkan fokus saraf dari cegukan. Selain itu, kandungan vitamin C juga bermanfaat untuk merelaksasi otot dan saraf yang tegang.
4. Minum Air Hangat
Minuman hangat bisa memberikan efek menenangkan pada tubuh, termasuk membantu menstabilkan kerja otot diafragma. Sediakan segelas air hangat, minum perlahan sambil menahan napas beberapa detik sebelum menelan.
Ulangi beberapa kali sampai Anda merasa cegukan mulai reda. Selain meredakan cegukan, ini juga membantu melancarkan peredaran oksigen dalam tubuh.
Baca Juga:5 Penyebab Berat Badan Susah Turun Saat Diet yang Wajib Diketahui
5. Minum Menggunakan Sedotan
Untuk menstimulasi saraf yang terganggu saat cegukan, Anda bisa mencoba minum menggunakan sedotan sambil menutup telinga dengan jari.
Tekanan dan fokus yang berubah saat melakukan ini bisa membantu menormalkan kembali sinyal saraf. Alternatif lainnya, Anda juga bisa menutup hidung sambil minum air dalam satu tegukan, pastikan Anda sudah menarik napas terlebih dahulu. Ulangi jika perlu sampai cegukan menghilang.
6. Konsumsi Madu dan Gula
Mengonsumsi satu sendok teh gula dapat membantu menghentikan cegukan karena gula mampu memengaruhi ritme pernapasan, sehingga pernapasan menjadi lebih teratur dan efektif.
Di sisi lain, madu memiliki sifat yang dapat menenangkan saraf vagus, yaitu saraf yang berperan penting dalam sistem pencernaan. Dengan meredakan rangsangan pada saraf ini, intensitas cegukan pun bisa berkurang secara signifikan.(ce2)