RADARBEKASI.ID, BEKASI – Pengurus Exco Partai Buruh Jawa Barat mulai melakukan evaluasi dan perbaikan usai mengalami kekalahan dalam Pemilihan Legislatif (Pileg) 2024 lalu. Partai yang identik dengan warna oranye ini gagal mengantarkan kadernya duduk sebagai wakil rakyat di Jawa Barat, meskipun di wilayah ini banyak perusahaan dan suara dari kalangan buruh yang menjadi basis dukungannya.
Ketua Exco Partai Buruh Jawa Barat, Suparno, menyampaikan bahwa meski partainya berhasil meraih banyak suara, namun perolehan suara tersebut tidak diimbangi dengan jumlah kursi yang diperoleh.
“Sebenarnya bicara tentang suara kita sudah berhasil, tapi kalau bicara kursi memang belum,” ujar Ketua Exco Partai Buruh Jawa Barat, Suparno, kepada Radar Bekasi, Senin (21/4).
Partai Buruh Jawa Barat berhasil meraih 347 ribu suara. Secara kalkulasi, suara tersebut seharusnya bisa mengantarkan partai ini mendapatkan minimal dua kursi di Jawa Barat. Sayangnya, suara tersebut tersebar di 27 kabupaten/kota dan tidak terkonsolidasi dengan baik.
Meski begitu, Suparno mengklaim capaian suara tersebut cukup signifikan dan berhasil menarik perhatian sejumlah calon kepala daerah yang ingin menjalin koalisi.
“Kalau perolehan suara termasuk tinggi, dengan bukti apa. Hampir semua calon-calon bupati, wali kota, dan gubernur, kemarin ingin merapatnya ke Partai Buruh,” ucapnya.
Di tingkat daerah, hanya Kabupaten Bekasi yang berhasil memperoleh dua kursi dari 27 kabupaten/kota di Jawa Barat. Untuk itu, Suparno menegaskan bahwa partainya akan melakukan evaluasi mendalam, salah satunya terkait rekrutmen saksi dan restrukturisasi internal.
“Fokus kita akan memperbaiki dari sisi saksi, karena kita sangat lemah. Kemudian dari habis Lebaran kita sudah mulai restrukturisasi di tingkat provinsi, kabupaten/kota,” ucapnya. (pra)
