Berita Bekasi Nomor Satu

Setelah Bertahun-tahun Hanya Dijanjikan, Warga Perumahan Bhineka Asri 3 Akhirnya Terima Kejelasan Sertipikat

PERTEMUAN: Perwakilan warga Perumahan Bhineka Asri 3 usai menghadiri pertemuan dengan pihak Bank BTN dan developer. FOTO: SURYA BAGUS/RADAR BEKASI

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Setelah bertahun-tahun hanya menerima janji, warga Perumahan Bhineka Asri 3 akhirnya menerima kejelasan soal sertipikat rumah yang telah mereka cicil.

Dalam pertemuan dengan pihak developer dan Bank BTN di Kantor Cabang BTN Kranji, terungkap bahwa baru 65 sertipikat yang berhasil dipecah, sementara sisanya masih bergabung dalam sertipikat induk.

Dari 65 sertipikat yang telah dipecah, sebanyak 55 dokumen sudah diserahkan ke notaris, sementara 10 lainnya masih dipegang oleh pihak pengembang.

“Sudah ada progres, walau belum semuanya. Yang 55 sertipikat sudah di notaris, 10 masih di tangan developer,” ujar Nursirwan, perwakilan warga, usai pertemuan, Selasa (22/4).

Dalam pertemuan itu, perwakilan developer dan bank menjanjikan informasi lanjutan akan disampaikan dalam waktu sepekan ke depan. Warga juga diminta melengkapi dokumen guna mempercepat proses pemecahan sertifikat yang tersisa.

BACA JUGA: Cicilan Lunas, Ratusan Warga Perumahan Bhineka Asri 3 Belum Terima Sertipikat

“Yang belum dipecah, kita diminta melengkapi dokumen. Tapi kami akan ikut kawal,” imbuh Nursirwan.

Untuk memastikan proses berjalan transparan, disepakati pembentukan grup WhatsApp yang akan diisi oleh perwakilan warga, pengembang, dan pihak BTN. Grup ini diharapkan bisa menjadi kanal pemantauan langsung, setelah selama ini warga hanya diberi informasi sepotong-sepotong tanpa perkembangan yang jelas.

“Selama ini warga cuma dijanjikan. Sekarang, setidaknya kita bisa awasi langsung progresnya,” katanya.

Usai pertemuan, Radar Bekasi berusaha meminta klarifikasi dari perwakilan PT Griya Bangun Bersama, pengembang Perumahan Bhineka Asri 3. Namun, perwakilan yang hadir menolak memberikan keterangan dengan alasan tidak memiliki kewenangan untuk bicara kepada media.(sur)