Berita Bekasi Nomor Satu
Bisnis  

Kunjungi Pabrikan Jepang, Bea Cukai Bekasi Coba Identifikasikan Dampak Kebijakan Trump pada Kinerja Ekspor

Kepala Kantor Bea Cukai Bekasi, Yanti Sarmuhidayanti mengunjungi pabrik PT Tenma Cikarang Indonesia pada Kamis 24 April 2025 di Kawasan Delta Silicon Industrial Park.

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Berbagai upaya preventif terus digalakkan Bea Cukai Bekasi dalam merespons kondisi perdagangan dunia yang makin dinamis akhir-akhir ini.

Kebijakan tarif resiprokal tentu saja akan berdampak langsung pada perusahaan penerima fasilitas Tempat Penimbuan Berikat terutama yang mengekspor produknya ke Amerika. Berkenaan dengan hal tersebut, tim Bea Cukai Bekasi dipimpin oleh Kepala Kantor Bea Cukai Bekasi, Yanti Sarmuhidayanti mengunjungi pabrik PT Tenma Cikarang Indonesia pada Kamis 24 April 2025 di Kawasan Delta Silicon Industrial Park.

Program Customs Visits Customer (CVC) kali ini merupakan kunjungan yang kedua setelah satu hari sebelumnya tim juga mengunjungi PT Framas Indonesia di Kawasan MM2100 Kabupaten Bekasi.

Melalui program CVC Bea Cukai Bekasi bisa membangun hubungan harmonis yang konstruktif sekaligus upaya mencari dan menemukan solusi atas kendala yang mungkin terjadi.

“Saya percaya lewat pola komunikasi yang mengedepankan solusi, apapun di depan kita yang menjadi hambatan atau kendala baik di level mikro maupun makro dapat kita identifikasikan, bahas dan mudah-mudahan dapat menemukan solusi,” ujar Yanti.

Sementara, Senior General Manager PT Tenma Cikarang Indonesia Hasanuddin Malewa, menyampaikan apresiasi atas kunjungan tim CVC. Dukungan dari pemerintah di tengah situasi yang makin bergejolak akibat perang dagang Amerika dan China akan membuat pengusaha merasa lebih aman.

Hasan berharap pemerintah lewat DJBC bisa mendorong agar kebijakan yang diambil sebagai respons positif atas kebijakan tarif Amerika dapat membantu perusahaan bertahan dan mengambil keuntungan strategis.

Sebagai pabrik manufacturing and Supplying Molding and Assembly, kinerja PT Tenma Cikarang Ind dipengaruhi juga oleh perusahaan lain yang memproduksi barang jadi. Dengan 606 tenaga kerja perusahaan ini memproduksi berbagai spare part untk printer, safety camera, drone camera hinngga barang-barang rumah tangga (house hold Necesseties) (*)