RADARBEKASI.ID, BEKASI – Kapolsek Cikarang Barat, AKP Tri Baskoro Bintang Wijaya, meminta security atau petugas keamanan perusahaan di kawasan industri MM2100 untuk bersikap tegas terhadap pihak-pihak yang berpotensi mengganggu ketertiban saat peringatan May Day atau Hari Buruh Internasional pada Kamis (1/5).
Menurutnya, MM2100 merupakan pusat industri strategis. Tidak hanya bagi Kabupaten Bekasi, tetapi juga skala nasional. Setiap kejadian di wilayah ini berpotensi menjadi perhatian publik secara luas.
“Kawasan MM2100 ini merupakan sentral di Kabupaten Bekasi juga nasional. Tentunya hal-hal yang terjadi di kawasan kita ini, apabila disorot akan menjadi isu nasional,” ujar Tri saat memimpin apel security se-Kawasan Industri MM2100 jelang May Day, Selasa (29/4).
Ia menegaskan bahwa tidak ada toleransi terhadap aksi-aksi di luar ketentuan, termasuk permintaan atau tuntutan yang tidak sesuai prosedur.
“Yang perlu kami atensi adalah tidak ada sesuatu yang kami toleransi terkait aksi permintaan sesuatu di luar dari ketentuan yang ada,” tegasnya.
Karena itu, ia mempersilakan para petugas keamanan untuk mengambil langkah tegas dalam menghadapi pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab.
“Oleh karena itu terkait dengan rekan-rekan yang memiliki kuasa atas pengamanan di lingkungan perusahaan masing-masing silakan bertindak tegas. Jangan pernah ragu, jangan pernah takut untuk menghadapi orang-orang tidak bertanggung jawab ini,” paparnya.
BACA JUGA: Maksimalkan Penyerapan Tenaga Kerja Lokal, Pemkab Bekasi Berencana MoU dengan Perusahaan
Ia menambahkan, buruh dari kawasan industri MM2100 akan menjadi bagian dari massa yang berangkat ke Jakarta untuk menghadiri May Day Fiesta. Karena itu, ia meminta petugas keamanan di masing-masing perusahaan agar mengimbau para buruh tetap fokus pada kegiatan utama tersebut.
“Jangan ciderai Hari Buruh dengan kegiatan yang kurang produktif atau pun aksi-aksi demonstrasi,” katanya.
Ia mengakui adanya potensi unjuk rasa di Kabupaten Bekasi, terutama dari buruh kawasan industri MM2100 dan Gobel, yang dapat mengganggu ketertiban umum.
“Waspadai potensi unjuk rasa. Deteksi dini terhadap rencana demo. May Day adalah momentum penting bagi buruh, namun juga rawan potensi gangguan kamtibmas,” ucap Tri.
Selain itu, ia menyoroti potensi aksi premanisme yang dapat muncul bersamaan dengan peringatan May Day. Karena itu, seluruh petugas diminta meningkatkan patroli dan pengawasan, serta segera bertindak terhadap segala bentuk intimidasi atau pungutan liar.
“Petugas agar dapat mengantisipasi aksi premanisme, tingkatkan patroli, pengawasan, dan tindakan cepat terhadap potensi intimidasi atau pungli oleh oknum tak bertanggung jawab,” tambahnya.
Polsek Cikarang Barat juga telah menyiagakan personel yang akan berpatroli secara mobile menggunakan sepeda motor di titik-titik rawan. Tri juga mengimbau agar seluruh unsur pengamanan, termasuk petugas gabungan, mengedepankan pendekatan persuasif kepada para buruh.
“Lakukan koordinasi dengan instansi terkait dan pendekatan persuasif, koordinasi dan sinergi, jalin komunikasi yang erat antara Polsek, pengelola kawasan, dan satuan pengamanan internal dan utamakan langkah-langkah preventif, hindari tindakan represif kecuali sangat diperlukan,” tandasnya.
Koordinator Buruh Bekasi Melawan (BBM), Sarino, mengungkapkan bahwa peringatan Hari Buruh (May Day) pada Kamis, 1 Mei, akan dipusatkan di Jakarta dan dihadiri oleh Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto.
BACA JUGA: Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Muda di Penginapan Cibitung
Selain itu, sebagian buruh yang tergabung dalam BBM juga akan mengikuti peringatan Hari Buruh yang diselenggarakan oleh Pemerintah Kabupaten Bekasi. Saat ini, pihaknya masih mengoordinasikan jumlah massa buruh yang akan hadir di dua acara seremonial tersebut.
“Untuk di Bekasi rencananya oleh pihak Disnaker akan diadakan di Hotel Sahid Lippo Cikarang. Nanti kami dari serikat pekerja akan ikut hadir dengan mengirim utusan masing masing,” tandasnya. (ris/oke)
