Berita Bekasi Nomor Satu

Pemenuhan Kebutuhan Guru di Kota Bekasi Tak Cukup Andalkan UNJ, APTISI: Libatkan PTS Lokal

ILUSTRASI: Guru di Kota Bekasi. FOTO: RAIZA SEPTIANTO/RADAR BEKASI

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Pemenuhan kebutuhan guru di Kota Bekasi dinilai tidak cukup hanya mengandalkan Universitas Negeri Jakarta (UNJ). Perguruan tinggi swasta (PTS) di Kota Patriot juga perlu dilibatkan.

Diketahui, Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi saat ini telah menjalin kerja sama dengan UNJ untuk mengatasi persoalan kekurangan guru.

Pembina Asosiasi Perguruan Tinggi Swasta Indonesia (APTISI), Wawan Hermawansyah, mengatakan Disdik Kota Bekasi tidak bisa hanya bergantung pada satu forum perguruan tinggi dalam memenuhi kebutuhan guru di berbagai wilayah.

Menurut Wawan, pemenuhan kebutuhan tenaga pendidik seharusnya melibatkan berbagai institusi pendidikan, baik Perguruan Tinggi Swasta (PTS) maupun Perguruan Tinggi Negeri (PTN), serta pemerintah daerah dan pihak terkait lainnya. Tujuannya untuk menjamin ketersediaan guru yang kompeten dan sesuai dengan standar pendidikan.

“Ini penting dalam memastikan kualitas guru yang merata dan memenuhi kebutuhan pendidikan di berbagai wilayah,” ujarnya kepada Radar Bekasi.

Wawan menjelaskan, di Kota Bekasi terdapat banyak PTS yang memiliki program studi keguruan, sementara untuk PTN belum ada.

BACA JUGA: Krisis Guru di Kota Bekasi, Kabid PTK: Gandeng UNJ Cari 500 Guru Volunteer

“Misalnya Forum PTS yang ada di Kota Bekasi, itu tidak hanya APTISI saja, tapi ada ADI, Fordorum, ajak mereka diskusi untuk memastikan kualitas guru yang merata dan memenuhi kebutuhan pendidikan di berbagai wilayah,” kata Wawan.

Ia menambahkan bahwa mahasiswa dan dosen dari berbagai PTS di Kota Bekasi perlu dilibatkan dalam upaya pemenuhan tenaga pendidik, termasuk kerja sama lintas institusi dan dukungan dari pemerintah.

“Untuk memastikan kualitas guru yang merata dan memenuhi kebutuhan pendidikan di berbagai wilayah, harus melibatkan berbagai Forum PTS dan mahasiswa,” tuturnya.

Wawan mengungkapkan bahwa inisiatif semacam ini sebelumnya pernah dibahas bersama Pemkot Bekasi dan beberapa forum PTS yang ada di kota tersebut.

“Kalau tidak salah, sempat ada pembicaraan, namun saya nggak tahu program yang sama atau tidak,” ucapnya.

Lebih lanjut, ia menyampaikan bahwa pihaknya berencana kembali menjalin komunikasi dengan Pemkot Bekasi terkait program pemenuhan guru melalui penempatan mahasiswa magang.

“Kami akan coba komunikasi kembali dengan Pemkot Bekasi, dan tentunya bersama dengan Forum PTS lain yang ada di Kota Bekasi,” tandasnya. (dew)