RADARBEKASI.ID, BEKASI – Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto, bergerak cepat menanggapi aduan warga yang disampaikan melalui Instagram.
Keluhan tersebut mengenai kondisi toilet yang kotor dan berbau menyengat di SD Negeri Margahayu II dan VIII Bekasi Timur.
Setibanya di lokasi, Tri Adhianto langsung menuju toilet yang dilaporkan. Ia tampak geram melihat kondisi sarana prasarana di lingkungan sekolah tersebut. Bahkan, sejumlah siswa turut menyuarakan keluhan bahwa toilet di dua sekolah itu memang bau dan kotor.
Kondisi ini membuat wali kota murka. Ia pun langsung memanggil Sekretaris Dinas Pendidikan Kota Bekasi serta Kepala Bidang Sekolah Dasar untuk mempertanyakan penggunaan Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) dan sejauh mana prioritas penggunaannya.
“Dana BOS bisa digunakan untuk perbaikan sarana seperti ini. Anak-anak ini menghabiskan waktu seharian di sekolah, jadi sudah seharusnya kebersihan dan kenyamanan menjadi prioritas utama,” tegasnya.
Tri menekankan pentingnya alokasi dana pada kebutuhan yang berdampak langsung terhadap aktivitas belajar-mengajar, termasuk perbaikan sarana sanitasi. Ia juga mempertanyakan fungsi pengawas sekolah, karena kondisi seperti ini justru diketahui melalui laporan masyarakat.
Ia menyampaikan secara pribadi, bahwa dalam memilih sekolah untuk anak-anaknya, kebersihan toilet menjadi salah satu pertimbangan utama. Menurutnya, jika kebersihan fasilitas dasar terjaga, maka manajemen sekolah pun dapat dinilai baik.
“Kita ini bicara soal kenyamanan dan kesehatan anak-anak. Kalau toiletnya saja tidak layak, bagaimana siswa bisa belajar dengan baik? karena anak anak seharian ada di sekolah, sarana prasarana selain kelas ada toilet yang harus di perhatikan,” tegasnya.
Ia kembali menegaskan kepada Dinas Pendidikan agar melakukan pengecekan terhadap sekolah-sekolah lain terkait infrastruktur dan fasilitas penunjang. Ia juga meminta agar pola pengawasan dari para pengawas sekolah diperbaiki, demi memastikan seluruh sarana prasarana berada dalam kondisi layak. (oke)