RADARBEKASI.ID, BEKASI – Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat, Muhamad Rochadi, menghadiri peluncuran program rumah subsidi untuk jurnalis yang berlokasi di Perumahan Gran Harmoni Cibitung Kabupaten Bekasi, Selasa (6/5).
Peluncuran rumah subsidi tersebut dihadiri Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP), Maruarar Sirait, dan Menteri Komunikasi dan Digital (Komdigi), Meutya Hafid. Secara simbolis mereka menyerahkan kunci rumah kepada para wartawan penerima.
Adi, sapaannya menilai program yang diluncurkan sangat bagus di tengah terpaan gelombang Pemutus Hubungan Kerja (PHK) di kalangan industri media.
“Industri media hari ini sangat luar biasa terpaan gelombang PHKnya. Semoga segera pulih, segera bisa bangkit kembali seperti semula,” ujar Adi kepada Radar Bekasi.
Program ini merupakan arahan langsung dari Presiden RI, Prabowo Subianto, untuk mengatasi masalah perumahan dan kawasan permukiman, baik di perkotaan maupun pedesaan.
Peluncuran program rumah subsidi untuk jurnalis merupakan bagian dari upaya pemerintah mendukung masyarakat berpenghasilan rendah.
“Menurut saya ini program yang bagus, apalagi di tengah terpaan PHK dikalangan insan media, semoga ini menjadi salah satu terobosan untuk penyelamatan insan-insan media, terutama yang belum punya rumah,” ungkapnya.
Politikus yang juga mengemban jabatan sebagai Ketua DPC Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Kabupaten Bekasi ini, datang ke lokasi untuk mendampingi pimpinan partainya di Jawa Barat, Syaiful Huda, yang merupakan Wakil Ketua Komisi V DPR RI.
“Saya di sini mengawal pimpinan saya sebagai Wakil Ketua Komisi V DPR RI, kang haji Syaiful Huda. Karena berkaitan mitra beliau di Kementerian Perumahan Rakyat,” ucapnya.
Pemerintah Kabupaten Bekasi akan bekerja sama dengan Kementerian PKP dan pihak terkait lainnya untuk mempermudah penyediaan rumah bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR).
Program ini dilakukan melalui skema Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP), dengan pembiayaan melalui Tapera dan KPR Sejahtera BTN.
“Ini domain pemerintah pusat, berkolaborasi dengan pemerintah Kabupaten Bekasi untuk memfasilitasi soal lahannya,” ucapnya.
Diketahui, program rumah subsidi untuk jurnalis menyediakan kuota 1.000 unit pada tahap awal. Program ini dibuat dengan dasar bahwa jurnalis sebagai warga negara juga berhak mendapatkan hunian yang layak dan terjangkau. (adv/pra)