RADARBEKASI.ID, BEKASI – Pemerintah Desa (Pemdes) Serang Kecamatan Cikarang Selatan tengah bersiap menertibkan sejumlah bangunan liar (bangli) yang berdiri di sejumlah titik wilayahnya. Namun sebelum eksekusi dilakukan, Pemdes lebih dulu melaksanakan sosialisasi secara menyeluruh.
Langkah awal ini dilakukan sebagai bentuk pendekatan persuasif kepada warga, terutama para pemilik atau pengelola bangunan liar yang berada di atas bantaran kali, sungai, saluran sekunder, maupun area sempadan jalan.
Sosialisasi dan pendataan sudah dilakukan di sejumlah lokasi, seperti di depan Pasar Serang, Kampung Kandang Roda, dan di depan SPBU Serang. Kegiatan tersebut melibatkan unsur pemerintahan tingkat bawah, mulai dari Kepala Dusun, RT/RW, hingga perwakilan UPTD Pasar Serang.
BACA JUGA: 284 Bangli di Tambun Selatan Dibongkar
“Ya, kemarin (Jumat), tim dari Desa Serang sudah mendata 24 bangli di depan Pasar Serang dan 1 bangli di Kandang Roda,” ujar Penjabat (Pj) Kepala Desa Serang, Muhammad Fadillah, Minggu (18/5).
Menurut Fadillah, pendataan dan sosialisasi akan dilanjutkan kembali pada Senin (19/5), dengan menggandeng Satpol PP dari Kecamatan Cikarang Selatan untuk mengakomodasi kawasan yang belum tercakup.
“Sosialisasi sejauh ini sudah diterima dengan baik oleh warga. Namun, kami perlu memperkuat bukti bahwa Pemdes telah menjalankan proses ini secara resmi,” ujarnya.
Sementara, Ketua Rukun Warga Pasar (RWP) Serang, Mulyana Muchtar, menyatakan bahwa bangunan di depan Pasar Serang dimanfaatkan oleh para pedagang binaan RWP. Ia membantah bahwa bangunan tersebut melanggar aturan.
“Emang benar mau dibongkar? Bangunannya kan di luar sempadan jalan, tidak berdiri di atas got,” ucap Mulyana.
Mantan Anggota DPRD Kabupaten Bekasi ini juga menyebut keberadaan pedagang justru memberikan manfaat bagi masyarakat melalui penambahan retribusi, baik untuk kebersihan, keamanan, maupun retribusi parkir yang disetor ke Dinas Perhubungan.
“Silakan saja kalau memang mau dibongkar, asalkan memang ada pelanggaran. Tapi pemerintah juga harus memberikan solusi konkret, karena ini menyangkut perekonomian masyarakat,” tandasnya. (and/*)











