RADARBEKASI.ID, JAKARTA – Aurelie Moeremans dan suaminya, Tyler Bigenho, sempat mengalami kecelakaan mobil yang cukup serius padaJanuari 2025 lalu.
Saat mereka berhenti di lampu merah, sebuah kendaraan menabrak mobil mereka dari belakang. Insiden tersebut tidak hanya menimbulkan trauma fisik, tetapi juga berdampak besar pada kondisi kesehatan Aurelie.
Setelah menjalani rangkaian pemeriksaan medis, Aurelie menerima hasil Magnetic Resonance Imaging (MRI) yang mengejutkan. Istri Tyler ini tak kuasa menahan air mata saat membaca laporan hasil tes tersebut, karena hasilnya jauh lebih serius dari yang diperkirakannya sebelumnya.
Dalam sebuah unggahan di media sosial pada Selasa (20/5), Aurelie menulis, “Sedih adalah, baca hasil MRI ternyata lebih serius yang dikira + kangen keluarga & 4 anjingku di Indonesia, tontonan garing semua, dingin dan homesick tapi belum bisa pulang. Jarang aku post kayak gini tapi manusiawi kan ya sedih sekali-sekali.”
Kondisi ini semakin membuat Aurelie merasa terpukul karena ia harus menjalani pemulihan jauh dari keluarganya di Indonesia, yang juga mencakup empat anjing kesayangannya. Hingga kini, ia belum mendapatkan kesempatan untuk kembali ke tanah air.
Baca Juga: Aurelie Moeremans Alami Gegar Otak Usai Kecelakaan di AS, Akui Hasil MRI Cukup Serius
Lebih jauh, Aurelie juga membagikan sebuah video kompilasi momen kebersamaannya dengan Tyler. Dalam video tersebut, ia membuka cerita mengenai cobaan yang menghampiri rumah tangganya pasca menikah.
“Pernah ada yang bilang kalau mau nikah pasti ada aja cobaannya. Kalau nggak sebelum, ya sesudah. Awalnya aku kira cuma mitos. Soalnya sebelum nikah kita nggak pernah ribut, nggak pernah ada masalah, tapi ternyata, iya juga ya,” ujarnya jujur.
Kecelakaan yang menimpa mereka ternyata meninggalkan dampak besar pada otak Aurelie. Hasil MRI menunjukkan adanya penyusutan pada dua bagian otaknya akibat benturan saat kecelakaan tersebut.
“Baru saja sah jadi suami-istri, kita kecelakaan mobil dan aku gegar otak. Hasil MRI sudah keluar dan ternyata ada dua bagian otak aku yang menyusut karena terbentur di dua tempat. Itu ngaruh banget ke hidup aku, ke fokus, memori, bahkan keseimbangan emosiku,” jelasnya.
Penyusutan otak ini juga berimbas pada kondisi mental dan emosional Aurelie yang kini lebih rentan. Ia mengaku sering merasa sedih tanpa alasan yang jelas, bahkan di saat ia sedang bermain dengan anjing kesayangannya atau sedang berkumpul dengan teman-teman.
“Aku jadi sering sedih tanpa sebab, padahal lagi main sama Simon (anjingnya), atau lagi nongkrong sama teman-teman. Harusnya kan seru ya, tapi rasanya tuh hampa. Dan kalau ada hal kecil yang bikin sebel, rasanya tuh sebel banget gitu. Contohnya ya mama aku bawain aku keripik singkong dari Indonesia, pas lagi ngidam banget, eh ternyata melempem. Nangis aku langsung. Kalian pernah nggak sih mengalami hal serupa?“ pungkas Aurelie. (ce2)
