Berita Bekasi Nomor Satu

Erick Thohir Angkat Simon Tahamata Jadi Kepala Pemandu Bakat Timnas, Begini Profilnya

Simon Tahamata resmi menjadi kepala pemandu bakat Timnas Indonesia. Foto: X/@AFCAjax.

RADARBEKASI.ID, JAKARTA –Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Erick Thohir secara resmi mengumumkan penunjukan Simon Tahamata sebagai Kepala Pemandu Bakat (head of scouting) Timnas Indonesia.

Simon Tahamata merupakan mantan pemain bintang Ajax Amsterdam itu, disebut Erick sebagai tambahan penting yang akan memperkuat Timnas Indonesia dalam jangka panjang.

“Kami sangat antusias menyambut Simon Tahamata dalam keluarga besar PSSI. Pengalaman dan keahliannya dalam pengembangan pemain muda akan menjadi aset berharga dalam perjalanan kami menuju panggung dunia,” ujar Erick Thohir dalam pernyataan resminya, Kamis (22/5/2025).

BACA JUGA: Timnas Indonesia ke Perempat Final Piala Asia U-17 2025, Erick Thohir: Ukir Sejarah Prestasi Emas 1990

Dalam tugasnya nanti, Simon Tahamata akan memimpin proses pemantauan dan perekrutan talenta potensial pesepakbola Indonesia, baik dalam negeri maupun diaspora.

Selain itu, ia akan bekerja sama dengan tim pelatih Patrick Kluivert, Gerald Vanenburg, dan Nova Arianto untuk menjaga kesinambungan dan kualitas pengembangan skuad Garuda.

Sebelumnya, kabar Simon bergabung dengan Indonesia telah mencuat di media Belanda Voetbal Primeur yang membicarakan pria berdarah Maluku tersebut akan menjadi kepala pemandu bakat PSSI.

Profil Singkat

Pria 68 tahun itu, lahir di Vaught Belanda, pada 26 Mei 1956, Simon merupakan sosok yang tak asing dalam kancah sepak bola Eropa. Tercatat ia pernah membela Timnas Belanda antara tahun 1979 hingga 1986, dan menjalani debut pada 22 Mei 1979 saat menghadapi Argentina dalam laga ulang tahun FIFA ke-75.

Dari 22 penampilannya memperkuat tim Oranje, Simon berhasil mencetak dua gol.

Di level klub, Simon dikenal sebagai legenda Ajax Amsterdam. Ia memulai karier dari tim junior Ajax dan mencatatkan total 149 penampilan bersama tim utama dengan torehan 17 gol dan 33 assist.

Masa kejayaannya bersama Ajax ditandai dengan tiga gelar Liga Belanda (1976/77, 1978/79, 1979/80), satu Piala KNVB (1978/79), dan pencapaian ke semifinal Piala Eropa I musim 1979–1980. Ia menutup karier profesionalnya pada tahun 1996.

Penunjukan Simon Tahamata diharapkan menjadi langkah strategis PSSI dalam membangun fondasi yang kokoh menuju target besar, termasuk tampil di Piala Dunia 2026 dan event besar lainnya di masa mendatang. (cr1)