RADARBEKASI.ID, BEKASI – Penilaian Sumatif Akhir Jenjang (PSAJ) bagi siswa kelas 6 tingkat SD di Kota Bekasi telah resmi berakhir pada Kamis, 23 Mei 2025.
Meski demikian, bagi siswa yang berhalangan hadir, khususnya karena alasan kesehatan yang dibuktikan dengan surat keterangan dokter, panitia menyediakan jadwal ujian susulan pada 26–30 Mei 2025.
Ketua Kelompok Kerja Kepala Sekolah (K3S) Bekasi Timur, Nasan, menegaskan bahwa PSAJ merupakan salah satu instrumen evaluasi penting yang dilaksanakan di akhir jenjang pendidikan dasar.
Ia menekankan bahwa hasil PSAJ bukan sekadar angka, melainkan mencerminkan seberapa jauh siswa telah menguasai kompetensi yang ditargetkan dalam kurikulum.
“Hasil PSAJ menjadi bagian dari penilaian kelulusan, bersama dengan nilai rapor dan faktor lainnya,” terang Nasan.
Ia menambahkan bahwa setiap sekolah memiliki kewenangan dalam menentukan bobot nilai PSAJ. Ada sekolah yang menetapkan bobot PSAJ sebesar 70 persen dan sisanya dari nilai rapor, sementara sekolah lain bisa memberlakukan sebaliknya.
“Memang PSAJ memiliki bobot yang berbeda-beda di setiap sekolah. Ada sekolah yang memberikan bobot 70 persen pada PSAJ dan 30 persen pada nilai rapor, atau sebaliknya,” ucapnya.
Nasan menambahkan, penyediaan ujian susulan merupakan bentuk fasilitasi agar semua siswa tetap mendapatkan haknya untuk dinilai secara utuh, terutama yang berhalangan karena alasan yang dapat dipertanggungjawabkan.
“Kami berikan waktu juga untuk ujian susulan, sehingga mereka bisa memenuhi penilaian dalam menentukan kelulusan siswa,” beber Nasan.
Sementara itu, Guru SDN Jatiasih IV Kota Bekasi, Surya menambahkan, meskipun PSAJ juga digunakan untuk menentukan kelulusan, namun berbeda dengan Ujian Nasional (UN).
“Dalam UN, soal disusun secara terpusat, sedangkan dalam PSAJ, soal disusun oleh guru masing-masing sekolah,” tandasnya.
Maka siswa perlu mempersiapkan diri dengan baik untuk mengikuti PSAJ, karena hasil PSAJ akan menjadi salah satu pertimbangan penting dalam penentuan kelulusan.
Dikatakan Surya, sebelum pelaksanaan PSAJ, orangtua sudah diingatkan untuk menjaga kesehatan anak-anak agar dapat mengikutinya dengan baik.
“Dari awal memang sudah disosialisasikan ke anak dan orangtua, supaya dalam pelaksanaan PSAJ, masuk tepat waktu dan menjaga kesehatan, sehingga tidak harus mengikuti ujian susulan dan bisa meraih hasil maksimal,” pungkasnya. (dew)