Berita Bekasi Nomor Satu

Kelulusan Siswa SD di Bekasi Diumumkan Tatap Muka, Sekolah Siapkan Momen Spesial

ILUSTRASI: Sejumlah guru sedang melakukan pengawasan ujian bagi para siswa di SDN Jatiasih IV Kota Bekasi. FOTO: ISTIMEWA

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Momen kelulusan menjadi salah satu detik yang paling ditunggu oleh para siswa Sekolah Dasar (SD) dan orang tua mereka. Di Kota Bekasi, pengumuman kelulusan siswa SD tahun ini akan dilakukan secara langsung atau tatap muka pada 9 Juni 2025.

“Memang untuk pengumuman kelulusan jenjang SD di Kota Bekasi, akan disampaikan secara langsung kepada siswa maupun orang tua pada 9 Juni mendatang,” ungkap Pengawas Gugus II SD Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bekasi, Supyanto, kepada Radar Bekasi.

Menurutnya, pengumuman langsung ini bukan hanya sekadar menyampaikan hasil, tapi juga menjadi bentuk apresiasi atas perjuangan siswa selama menempuh pendidikan dasar.

Dalam momen tersebut, pihak sekolah juga akan menyerahkan Surat Keterangan Lulus (SKL) sebagai dokumen resmi kelulusan.

Meski sebagian besar sekolah memilih metode tatap muka, Supyanto mengakui bahwa ada pula sekolah yang memanfaatkan laman resmi atau media sosial untuk menyampaikan pengumuman, menyesuaikan dengan kondisi masing-masing.

Saat ini, sejumlah sekolah sedang dalam proses merekap hasil nilai ujian yang nantinya akan dicantumkan dalam rapor dan ijazah siswa.

“Ujian masih berlangsung, tapi beberapa mata pelajaran sudah selesai sehingga bisa langsung direkap,” tuturnya.

Kepala SDN Jatiluhur 1 Kota Bekasi, Agam, menyampaikan bahwa para guru kini tengah memeriksa dan merekap nilai siswa. Ia memastikan bahwa proses kelulusan akan melalui tahapan evaluasi, termasuk sidang pleno.

“Kelulusan diumumkan setelah seluruh siswa menyelesaikan ujian akhir tahun. Jadwal ini sudah tertuang dalam kalender pendidikan dari Disdik,” jelas Agam.

Ia menambahkan, beberapa sekolah mungkin juga memilih metode pengumuman via pesan atau panggilan telepon.

Namun, SDN Jatiluhur 1 berencana menggelar pengumuman secara langsung dengan melibatkan siswa dan orang tua dalam sebuah kegiatan sederhana yang juga diisi dengan doa bersama.

“Setiap sekolah punya caranya masing-masing. Tapi kami ingin momen ini menjadi kenangan yang hangat dan bermakna bagi siswa dan keluarga,” tandasnya. (dew)