Berita Bekasi Nomor Satu

Bubarkan Pelajar Tawuran, Warga Citarik Cikarang Malah Disabet Celurit

LOKASI TAWURAN: Warga menunjukan lokasi tergeletaknya Adi saat membubarkan aksi tawuran di Jalan Raya Citarik Desa Jatireja Kecamatan Cikarang Timur, Kamis (12/6). FOTO: ARIESANT/RADAR BEKASI

RADARBEKASI.ID, BEKASI -Seorang warga bernama Adi (30), warga Kampung Citarik, tewas akibat luka sabetan senjata tajam.

Ia disabet celurit saat berusaha membubarkan aksi tawuran antarkelompok pelajar yang terjadi di sekitar rumahnya di Jalan Raya Citarik Desa Jatireja Kecamatan Cikarang Timur Kabupaten Bekasi, Kamis (12/6) dini hari. Polisi kini tengah menyelidiki peristiwa tersebut.

Ketua RT setempat, Suherman (58), menjelaskan bahwa saat kejadian suasana sekitar tengah malam masih sunyi. Namun, tiba-tiba Jalan Raya Citarik yang menghubungkan Cikarang Pusat dan Cikarang Timur mendadak ramai karena adanya tawuran.

“Saya ditelepon warga jam 01.50 WIB, kalau ada tawuran. Saya sampai lokasi korban sudah dibawa ke rumah sakit,” kata Suherman kepada awak media, Kamis (12/6).

BACA JUGA: Tawuran Antar Remaja di Pulo Timaha Babelan, Sembilan Orang Diamankan Jajaran

Menurutnya, korban yang tinggal tak jauh dari lokasi kejadian, biasa duduk dan mengobrol di sekitar tempat tersebut. Saat melihat adanya potensi tawuran, korban berusaha membubarkan dua kelompok pelajar yang bersitegang dengan membawa besi hollow.

“Korban berusaha untuk melerai jangan sampai terjadi tawuran, bawa hollow baja ringan kayak bambu. Pas dia balik diserang. jatuh terus dibacokin pakai celurit,” katanya.
Usai terjadi aksi pembacokan, kemudian korban dilarikan ke rumah sakit terdekat.

Namun, korban meninggal saat dalam perjalanan ke rumah sakit akibat luka senjata tajam yang dideritanya.

BACA JUGA: Obat Keras Dijual Bebas di Warung Nasi Uduk, Pria Asal Aceh Ditangkap Polsek Serangbaru

“Info dari rumah sakit, ada luka di lengan. Bagian pinggang paling parah, darahnya keluar terus. Pas ditolong ke rumah sakit udah gak ada, meninggal di perjalanan,” tutur Suherman.

Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi, Kompol Onkoseno Grandiarso Sukahar, mengatakan bahwa pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan terhadap kasus ini. Sejumlah pelajar yang terlibat serta beberapa senjata tajam jenis celurit telah diamankan.

“Saat ini masih dalam penyelidikan. Nanti akan kita infokan lebih lanjut,” tandas Seno. Jenazah korban telah dimakamkan di TPU Desa Jatireja, setelah sebelumnya dilakukan otopsi di RS Polri Kramat Jati. (ris)