RADARBEKASI.ID, BEKASI – Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air (DBMSDA) Kota Bekasi menyatakan akan meningkatkan pengawasan terhadap para penyelenggara jaringan telekomunikasi yang melakukan galian kabel fiber optik di sepanjang jalan protokol.
Langkah ini diambil menyusul banyaknya laporan mengenai bekas galian yang ditutup secara asal dan tidak sesuai spesifikasi teknis, sehingga membahayakan keselamatan pengguna jalan.
“Kami sudah instruksikan tim untuk turun melakukan pengawasan. Namun kadang ada penyelenggara yang masih menunda penutupan galian dengan alasan menunggu penyambungan kabel,” ujar Kepala Bidang Pemanfaatan Ruang Jalan dan Taman DBMSDA Kota Bekasi, Toni Purwanto, Minggu (15/6).
DBMSDA juga telah menyampaikan imbauan kepada Asosiasi Penyelenggara Jaringan Telekomunikasi (Apjatel) agar setiap pekerjaan galian dilengkapi rambu peringatan dan dilakukan di luar jam sibuk demi mengurangi gangguan lalu lintas.
“Kami minta pekerjaan dilakukan pada jam-jam sepi demi keselamatan dan percepatan proses pengerjaan,” tambahnya.
Toni mengakui bahwa pengawasan tidak bisa dilakukan secara menyeluruh karena pekerjaan melibatkan lebih dari 20 provider, di bawah koordinasi Apjatel. Tiap provider memiliki panjang kabel dan kebutuhan pekerjaan yang berbeda.
BACA JUGA: Penutupan Galian Asal-asalan Terus Dikeluhkan, Ini Tanggapan DBMSDA Kota Bekasi
Terkait perizinan, Toni menegaskan bahwa sebelum pekerjaan dimulai, penyelenggara wajib mengantongi izin dari wilayah setempat, seperti Dinas Perhubungan, kepolisian, camat, lurah, dan juga melakukan sosialisasi kepada warga.
“Setiap permohonan kami telaah terlebih dahulu. Mereka wajib memaparkan teknis pekerjaan dan durasi pengerjaan sebelum diberikan rekomendasi, lengkap dengan syarat yang harus dipenuhi,” jelasnya.
Pihaknya memastikan tidak akan tinggal diam terhadap pekerjaan yang tidak sesuai standar. Jika ditemukan galian yang ditutup asal-asalan, DBMSDA akan meminta agar diperbaiki ulang.
“Kami akan terus awasi agar setiap bekas galian dikembalikan sesuai kondisi semula. Jika tidak sesuai, kami minta untuk dibongkar dan diperbaiki,” tegas Toni. (pay)