Berita Bekasi Nomor Satu
Bisnis  

Efisiensikan Rantai Pasokan, Bea Cukai Bekasi Dorong Peningkatan Peran Logistik Gudang Berikat

Tim Bea Cukai Bekasi mengunjungi Gudang Berikat IK Inabata Indonesia di Cikarang Barat pada Kamis (12/6). FOTO: BEA CUKAI BEKASI

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Keberadaan 55 Gudang Berikat di Bea Cukai Bekasi menopang kebutuhan bahan baku dan logistik di daerah Kota dan Kabupaten Bekasi. Untuk memperkuat peran Gudang Berikat sebagai rantai pasok dan hub logistik Indonesia, Bea Cukai Bekasi mengunjungi Gudang Berikat IK Inabata Indonesia di Cikarang Barat pada Kamis (12/6).

Kunjungan tersebut merupakan bagian dari program Customs Visit Customers (CVC), yang dipimpin langsung oleh Kepala Kantor Bea Cukai Bekasi, Yanti Sarmuhidayanti. Tim Bea Cukai disambut oleh Direktur PT IK Inabata Indonesia, Akira, beserta jajaran manajemen perusahaan.

Dalam sambutannya, Akira menjelaskan peran Gudang Berikat yang dikelolanya sebagai penunjang utama kegiatan industri. Gudang tersebut digunakan untuk menimbun dan menyediakan barang impor yang kemudian didistribusikan ke berbagai perusahaan industri di dalam Daerah Pabean, Kawasan Berikat, Kawasan Ekonomi Khusus (KEK), Kawasan Bebas, serta kawasan ekonomi lainnya, khususnya di wilayah industri Kota dan Kabupaten Bekasi.

“Dengan hampir 300 perusahaan yang kami layani dan meliputi hingga 399 item barang yang berbeda, kami terus berupaya memenuhi janji kami untuk terus berkembang melayani klien, dan masyarakat melalui operasi global dan memenuhi kebutuhan yang terus berubah,” ungkap Akira.

Sementara itu, Kepala Bea Cukai Bekasi, Yanti Sarmuhidayanti, menyampaikan harapannya agar perusahaan terus berkembang dan berkontribusi dalam kelancaran sistem logistik di wilayah Bekasi.

“Berdasarkan manajemen risiko terhadap Gudang Berikat, pemerintah telah memberikan fasilitas di bidang Kepabeanan dan Cukai berupa kemudahan antara lain: pelayanan perizinan dan pelayanan kegiatan operasional, hal ini harus dimbangi juga dengan kepatuhan terhadap peraturan dan pendayagunaan IT inventori,” ujar Yanti.

Gudang milik PT IK Inabata Indonesia memiliki kapasitas penyimpanan hingga 2.500 ton dengan luas area lebih dari 3.000 meter persegi. Perusahaan ini terus tumbuh dengan fokus pada kepuasan pelanggan serta kepatuhan terhadap peraturan pemerintah—dua hal yang dinilai krusial untuk menjaga kelancaran operasional dan reputasi bisnis. (*)