RADARBEKASI.ID, BEKASI – Sejumlah pengendara sepeda motor terjatuh di Jalan Cikarang Bekasi Laut (CBL), Desa Sukajaya, Kecamatan Cibitung, Rabu (18/6). Jalan penghubung ini rusak akibat pembongkaran rekonstruksi beton yang belum rampung dan diperparah oleh hujan deras sehingga membuat permukaan jalan licin karena berlumpur.
Pantauan Radar Bekasi menunjukkan, tiga warga secara sukarela mengatur lalu lintas di titik jalan rusak sepanjang kurang lebih 120 meter tersebut. Jalan tidak hanya licin, tapi juga menyempit, sehingga pengendara harus ekstra hati-hati dan bergantian melintas.
Jalan ini merupakan akses penting masyarakat dari wilayah Babelan, Tambun Utara, Tambun Selatan, hingga ke Cibitung, Cikarang Barat, dan simpang Sentra Grosir Cikarang (SGC) di Cikarang Utara.
BACA JUGA: Pemkab Bekasi Alokasikan Rp295 Miliar untuk Perbaikan Jalan 85 Kilometer
Warga yang mengatur mengutamakan pengendara roda dua untuk melintas terlebih dahulu, baru disusul kendaraan roda empat. Meskipun banyak pengendara hanya tergelincir tanpa terjatuh, namun warga menyebut sejak pagi sudah ada puluhan pengendara motor yang jatuh akibat kondisi jalan yang licin.
Warga, Sarjim (61), mengungkapkan bahwa kerusakan jalan CBL sudah terjadi sejak sebulan lalu. Ia menyaksikan alat berat membongkar jalan tersebut, namun tidak ada kelanjutan pengerjaan hingga kini.
“Namanya digali kita kira mau dibagusin, nyatanya dirusak doang. Beko tadi ada tapi sekarang pergi. Jadi acak-acakan ini, gak diterusin,” kata Sarjim kepada Radar Bekasi, Rabu (18/6).
Menurut dia, kerusakan makin parah akibat lalu lalang truk pengangkut tanah, terutama saat malam hari.
“Akhirnya apa, orang-orang pada mau berangkat kerja pada jatuh. Balik lagi ke rumahnya. Hari ini tadi banyak hampir 10 orang ada. Yang di depan saya aja ada 7 orang. Ada yang pada besut pada pincang kakinya,” tambahnya.
BACA JUGA: Polemik Lahan di Perumahan Telaga Murni Cikarang Masih Alot
Terpisah, Khodijah (52), warga lainnya, mengaku khawatir melintasi jalan tersebut menggunakan sepeda motor. Biasanya ia melewati jalan itu bersama anaknya untuk berobat ke Puskesmas Sukajaya, namun kini harus sendiri karena kondisi jalan sangat membahayakan.
“Musim hujan jadi repot. Kalau jalannya begini kondisinya ribet, ngeri. Jadi takut lewat, ini jalannya banyak tanah,” tutur Khodijah.
Sementara, Kepala Dinas Sumber Daya Air, Bina Marga, dan Bina Konstruksi (SDABMBK) Kabupaten Bekasi, Henri Lincoln, menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan pengendara.
Henri menjelaskan bahwa pelaksanaan proyek jalan saat ini masih berjalan. Namun, proses pembongkaran rekonstruksi beton lama sedikit terhambat akibat kondisi cuaca yang sering hujan.
“Cuaca yang kurang mendukung membuat proses pembongkaran dan rekonstruksi beton lama menjadi terhambat. Kami sudah menegur pelaksana proyek agar mempercepat pekerjaan dan memaksimalkan tenaga kerja,” ungkap Henri.
Ia menambahkan, pihaknya akan terus berkoordinasi dengan kontraktor untuk mempercepat proses pengerjaan, sekaligus mengimbau masyarakat agar berhati-hati saat melintas.
“Kami akan maksimalkan pelaksanaan kegiatan ini. Saat ini masih dalam proses dan kami mohon pengertian serta kewaspadaan dari warga pengguna jalan,” pungkasnya. (ris/and)











