RADARBEKASI.ID, VIETNAM – Timnas Garuda Muda Putri U-19 sukses menempati posisi juara tiga di Piala AFF Putri U-19 2025. Usai mengatasi perlawanan Myanmar lewat babak adu penalti yang berlangsung dramatis di Stadion Thong Nhat, Ho Chi Minh City, Vietnam, Rabu (18/6/2025) malam.
Pertarungan kedua tim berlangsung alot sejak menit awal, serangan silih berganti dilancarkan. Namun, permainan disiplin dari kedua kubu membuat skor tetap 0-0 hingga peluit akhir waktu normal.
Peluang terbaik Indonesia datang pada babak kedua, melalui sepakan keras Shifana di menit ke-(82), namun sayang tembakannya masih membentur membentur tiang gawang.
BACA JUGA: Jelang ASEAN U-23 Championship 2025, Pelatih Timnas Garuda Panggil 30 Pemain Muda
Dengan hasil 0-0 di waktu normal, pertandingan pun berlanjut ke babak adu tendangan penalti. Pada babak ini, terdapat moment dramatis yang menegangkan, pasalnya penendang keempat Indonesia, Shifana, gagal mengeksekusi tugasnya usai tembakannya ditepis penjaga gawang Myanmar.
Namun, anak asuh pelatih Akira Higashiyama menunjukkan ketenangan luar biasa. Pada kesempatan ketujuh, Divany menjadi penentu kemenangan setelah sukses mencetak gol penentuan.
Di sisi lain, eksekusi ketujuh Myanmar tak berbuah hasil, yang memastikan kemenangan untuk Timnas Putri U-19 Indonesia.
Dengan kemenangan 6-5 lewat adu penalti, Timnas Putri U-19 memastikan diri naik ke peringkat ketiga dalam turnamen ini.
Capaian ini menjadi peningkatan signifikan dibandingkan dua tahun lalu saat Indonesia juga menghadapi Myanmar di laga serupa. Namun saat itu kalah 2-4 dan harus puas di posisi keempat.
Keberhasilan ini terasa makin luar biasa mengingat tim datang dengan persiapan terbatas. Ketiadaan liga sepak bola putri di Indonesia membuat para pemain minim pengalaman bertanding.
Meski begitu, di bawah arahan pelatih baru asal Jepang, Akira Higashiyama, Garuda Pertiwi Muda tetap mampu menunjukkan kualitas.
Selama memimpin lima pertandingan di ajang ini, Higashiyama mencatatkan dua kemenangan, satu hasil seri, dan dua kekalahan. Sebuah awal yang menjanjikan dalam debutnya bersama tim muda Indonesia.
Lebih jauh, performa Sydney Hopper dan kawan-kawan di turnamen ini menjadi bukti talenta pesepak bola Putri Indonesia masih tersimpan, tinggal bagaimana sistem pendukung dan kompetisi Liga bisa segera hadir untuk mengoptimalkan potensi tersebut. (cr1)
