RADARBEKASI.ID, BEKASI – Media sosial dihebohkan dengan rekaman video detik-detik warga menangkap terduga pelaku pelecehan seksual terhadap anak di Kampung Plaukan Desa Karang Rahayu Kecamatan Karangbahagia Kabupaten Bekasi.
Dalam video tersebut, pria yang berusaha kabur lewat atap rumah dilempar warga ke arah kerumunan. Terlihat beberapa warga memenuhi salah satu sudut rumah, sementara beberapa lainnya berusaha menangkap pria tersebut di atas atap. Setelah tertangkap, pria itu kemudian dilempar ke bawah oleh warga.
Ketua RT setempat, Wiwin mengungkapkan bahwa sebelum kejadian penangkapan pada Minggu (26/6) malam, suaminya bersama sejumlah warga mulai curiga karena sering melihat beberapa anak laki-laki kerap bermain di rumah kontrakan terduga pelaku.
“Suami saya curiga ada anak-anak sekitar delapan orang berkumpul di kontrakan pelaku,” ucap Wiwin, Senin (23/6).
Kecurigaan itu terbukti saat salahsatu anak mengaku telah menjadi korban pelecehan oleh pria tersebut. Anak itu bercerita bahwa terduga pelaku menjanjikan uang agar mau menuruti keinginannya.
“Korban bercerita telah menjadi korban tindakan pelecehan seksual dengan iming-iming korban akan diberi uang oleh pelaku,” tambahnya.
Berbekal pengakuan tersebut, warga pun berinisiatif menangkap terduga pelaku. Namun, saat
hendak diamankan, terduga pelaku mencoba kabur dengan naik ke atap rumah kontrakannya.
Warga yang telah berkumpul langsung mengepung dan akhirnya berhasil menangkapnya.
“Ketangkep juga sama warga. Terus lapor ke polisi dibawa,” terang Wiwin.
Sementara itu, Kapolsek Cikarang Utara, Kompol Sutrisno, membenarkan kejadian tersebut. Ia menyebut, terduga pelaku kini sudah diamankan di Polsek Cikarang Utara. Satu korban telah membuat laporan polisi dan menjalani visum.
“Benar, korban sudah membuat laporan polisi. Saat ini sedang melakukan pemeriksaan dan menunggu hasil visum korban,” kata Sutrisno.
Namun untuk kepentingan penyelidikan, polisi belum mengungkap identitas terduga pelaku pelecehan tersebut.
“Sampai saat ini baru satu korban yang melapor, tapi kami masih mendalami kemungkinan adanya korban lain,” tutupnya. (ris)











