RADARBEKASI.ID, BEKASI – Sebanyak 7.972 peserta lulus seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) tahap satu di Kota Bekasi dijadwalkan dilantik pada Rabu, 2 Juli 2025, di Stadion Patriot Candrabhaga. Jumlah tersebut berkurang 23 orang dari total awal sebanyak 7.995 peserta.
Sekretaris Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kota Bekasi, Henry Mayors, menjelaskan bahwa pengurangan itu terjadi karena beberapa peserta meninggal dunia, dikenai sanksi disiplin, atau mengundurkan diri.
“Total awal ada 7.995 peserta. Tapi sekitar 23 orang tidak bisa dilantik. Ada yang meninggal dunia, terkena hukuman disiplin, atau mengundurkan diri karena alasan pribadi, seperti ikut suami pindah domisili,” ujar Henry, Senin (30/6).
BACA JUGA: PPPK Wajib Tanam dan Rawat Pohon Produktif Usai Dilantik 1 Juli 2025
Peserta yang dijatuhi hukuman disiplin (hukdis) diketahui melanggar aturan kedisiplinan pegawai dan tidak memenuhi syarat untuk diangkat sebagai PPPK. Jumlah tersebut masih mungkin bertambah jika ditemukan pelanggaran berat menjelang hari pelantikan.
Henry berharap, setelah resmi dilantik, para PPPK dapat menunjukkan kinerja yang lebih profesional dan bertanggung jawab.
“Transformasi dari non-ASN ke PPPK harus dibarengi peningkatan etos kerja. Harapannya mereka menjalankan tugas seperti ASN pada umumnya, lebih profesional dan melayani masyarakat dengan optimal,” tambahnya.
Persiapan teknis pelantikan telah dimatangkan oleh Pemerintah Kota Bekasi. Sosialisasi teknis sudah dilakukan ke seluruh perangkat daerah agar proses pelantikan berjalan lancar dan tertib.
BACA JUGA: Disdukcapil Kota Bekasi Menuju Zona Bebas Korupsi dan Melayani
Salah satu instansi yang telah menyiapkan pelantikan PPPK adalah Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kota Bekasi. Kepala Disdukcapil, Taufik Rachmat Hidayat, menyebutkan ada 135 orang calon PPPK yang akan dilantik di lingkungan instansinya.
“Mereka ini adalah ujung tombak pelayanan publik di kelurahan dan kecamatan. Saya minta semua hadir dengan atribut sesuai ketentuan dan tetap menjaga disiplin kerja,” ujarnya.
Pelantikan ini menjadi langkah besar dalam memperkuat struktur pelayanan publik Kota Bekasi dengan SDM yang lebih pasti secara status dan diharapkan lebih optimal dalam kinerjanya. (sur)
