RADARBEKASI.ID, BEKASI – Dua hari terakhir, Kota Bekasi diguyur hujan dengan intensitas ringan hingga sedang. Fenomena ini membuat suhu udara menurun dan memunculkan kabut di sejumlah wilayah, seperti yang ramai diunggah warganet di media sosial.
Puncaknya terjadi Sabtu (28/6), saat hujan deras disertai angin kencang mengguyur wilayah Kota Bekasi, mengakibatkan beberapa pohon tumbang dan genangan di sejumlah ruas jalan. Hujan berlanjut dengan intensitas ringan pada Minggu (29/6), membuat udara Bekasi terasa lebih sejuk dari biasanya.
Meski begitu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bekasi memastikan tidak ada laporan banjir besar yang membahayakan, khususnya di wilayah-wilayah sepanjang aliran sungai yang rawan terdampak kiriman air dari hulu.
BACA JUGA: Hujan Deras dan Angin Kencang Tumbangkan Empat Pohon di Rawalumbu
Ketua Komunitas Peduli Sungai Cileungsi dan Cikeas (KP2C), Puarman, menyebut kondisi di hulu Sungai Cileungsi dan Cikeas dalam dua hari terakhir cenderung aman.
“Hujan di hulu hanya ringan. Tidak ada peningkatan signifikan pada Tinggi Muka Air (TMA). Semua masih di bawah batas normal,” ujarnya.
Ia menambahkan, dalam kondisi normal, KP2C menyampaikan laporan TMA tiga kali sehari—pagi, siang, dan malam. Jika masuk siaga, frekuensi laporan ditingkatkan menjadi setiap satu jam (siaga III), setiap 30 menit (siaga II), dan setiap 15 menit (siaga I).
“Dua pekan terakhir tidak ada kenaikan berarti pada TMA. Aman-aman saja,” tambah Puarman.
Sementara itu, Kepala Pelaksana BPBD Kota Bekasi Priadi Santoso mengimbau warga tetap waspada terhadap perubahan cuaca dan potensi banjir.
“Harapannya masyarakat semakin adaptif menghadapi dinamika cuaca saat ini,” ujarnya.
Menurut Priadi, banjir di wilayah Kota Bekasi umumnya dipicu oleh dua faktor: curah hujan tinggi di hulu sungai (Cileungsi dan Cikeas) serta hujan lokal dengan intensitas tinggi dan durasi lama.
“Wilayah yang rentan banjir berada di sepanjang DAS Kali Bekasi, serta di beberapa DAS lainnya seperti Kali Cakung, Kali Buaran, Kali Bojong Rangkong, Kali Rawalumbu, dan Kali Sasak Jarang,” jelasnya.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi potensi hujan ringan hingga sedang akan terus terjadi di wilayah Jabodetabek, termasuk Kota Bekasi, mulai 29 Juni hingga 5 Juli 2025.
Hujan dengan intensitas sedang diperkirakan turun pada 30 Juni, disusul hujan ringan pada 1–5 Juli. Masyarakat diminta tetap siaga dan tidak berlindung di bawah pohon atau baliho saat hujan disertai angin kencang. (sur)