Berita Bekasi Nomor Satu

Guru Sekolah di Bekasi Digenjot Siap Ajarkan AI dan Coding Mulai Tahun Ajaran Baru  

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Guru-guru di sekolah Kota Bekasi mulai digenjot kemampuannya untuk menerapkan mata pelajaran (mapel) pilihan kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI) dan coding pada tahun ajaran 2025/2026.

Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) telah menetapkan bahwa AI dan coding akan menjadi mapel pilihan bagi jenjang SD, SMP, SMA hingga SMK. Menyambut kebijakan ini, Dinas Pendidikan Kota Bekasi telah menggelar pelatihan bagi para fasilitator yang akan menjadi ujung tombak penerapan di sekolah.

“Fasilitator dipilih dari unsur pengawas, guru, kepala sekolah, dan lainnya. Mereka sedang menjalani pelatihan sebelum program ini diterapkan di sekolah,” ujar Pengawas Sekolah Dasar Disdik Kota Bekasi, Supyanto, kepada Radar Bekasi, Kamis (4/7).

Supyanto menegaskan, kesiapan sekolah dalam hal tenaga pengajar dan infrastruktur digital menjadi faktor utama keberhasilan penerapan mapel AI dan coding. Sekolah yang telah memiliki guru terlatih dan perangkat memadai, dapat langsung mengimplementasikan program tersebut.

“Mapel pilihan AI ini sudah bisa diterapkan tahun ajaran baru, apabila sudah ada guru dan perangkat digital,” tuturnya.

Ia menyebut, langkah ini menjadi bagian dari upaya besar mempersiapkan generasi muda menghadapi era industri 4.0 bahkan menuju 5.0. AI, katanya, bukan lagi teknologi masa depan, melainkan sudah menjadi bagian dari kehidupan masyarakat modern.

”AI hadir di berbagai aspek kehidupan, dari sektor pendidikan, ekonomi, hingga pemerintahan. Penguasaan AI tidak hanya menguasai teknologinya, tetapi bagaimana menggunakannya untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat,” jelasnya.

Senada dengan itu, Kepala SMPN 34 Kota Bekasi, Arief Purnama, mengaku pihaknya telah melakukan pelatihan bagi tenaga pengajar sebagai bentuk percepatan kesiapan implementasi AI dan coding di lingkungan sekolah.

“Kami sudah menyiapkan guru dan infrastruktur. Untuk tahun ajaran baru ini, SMPN 34 siap menjadi salah satu pelaksana awal mapel AI,” katanya.

Menurut Arief, penguasaan AI tidak cukup hanya dari sisi teknis, tetapi juga harus diarahkan pada bagaimana teknologi itu bisa dimanfaatkan untuk meningkatkan kualitas hidup.

“Dengan AI sebagai mapel pilihan, kami berharap bisa membekali siswa kemampuan yang relevan dengan kebutuhan zaman,” tandasnya. (dew)