Berita Bekasi Nomor Satu

Gegara Banjir Berulang, 264 KK Tinggalkan Perumahan The Arthera Hill 2 dan Setop Bayar Bunga Cicilan

Perabotan warga berada di luar rumah pasca banjir, belum lama ini. FOTO: ANDI/MARDANI RADAR BEKASI

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Sejumlah penghuni Perumahan The Arthera Hill 2 di Desa Jayasampurna Kecamatan Serang Baru Kabupaten Bekasi, memilih untuk meninggalkan rumah mereka. Selain itu, sebagian dari mereka juga menghentikan kewajiban untuk membayar bunga cicilan Kredit Pemilikan Rumah (KPR) kepada Bank BTN.

Keputusan itu diambil penghuni sebagai bentuk protes atas belum adanya solusi konkret dari PT Prisma Inti Propertindo (Prisma Properties) selaku pengembang perumahan, terkait masalah banjir yang terus melanda kawasan tersebut.

Berdasarkan catatan Radar Bekasi dari penuturan warga, banjir yang melanda perumahan subsidi ini telah terjadi sebanyak enam kali dalam waktu kurang dari satu tahun. Terakhir, banjir terjadi pada Senin (7/7), dengan ketinggian air mencapai atap rumah seperti sebelumnya yang menyebabkan kerusakan pada perabotan serta bangunan rumah.

BACA JUGA: Belum Setahun Tinggal, Warga Perumahan The Arthera Hill 2 Enam Kali Dilanda Banjir

Ketua Paguyuban Warga Perumahan The Arthera Hill 2, Gervirio Ezra Lolowang, menyampaikan bahwa penghuni terdampak banjir telah menerima kebijakan dari Bank BTN berupa penangguhan pembayaran cicilan KPR selama satu tahun, yang berlaku mulai Mei 2025. Kebijakan tersebut diberikan setelah warga menyurati Bank BTN pada Maret lalu.

“Maret kami bersurat ke Bank BTN. April dibahas dan Mei kami dapat penangguhan pembayaran cicilan KPR. Jadi kami hanya diwajibkan membayar bunga cicilan sebesar Rp80 ribu per bulan, yang sudah berjalan sejak Mei dan Juni,” ungkap Gervirio, Minggu (20/7).

Menurutnya, pembayaran bunga dilakukan setiap tanggal 7 setiap bulannya. Namun karena banjir kembali terjadi pada minggu pertama Juli 2025, warga sepakat untuk tidak membayar bunga cicilan sebagai bentuk protes kepada pengembang agar Bank BTN kembali memberikan perhatian.

BACA JUGA: Warga Perumahan Arthera Hill 2 Minta Bupati Bekasi Turun Tangan Atasi Banjir

“Juli kita setop bayar bunga lagi karena masih banjir. Seharusnya tanggal 7 bayar,” katanya.

Menurutnya, harga rumah subsidi di Perumahan The Arthera Hill 2 sebesar Rp185 juta, dengan cicilan KPR rata-rata sekitar Rp1,6 juta per bulan. Adapun tenor cicilan berkisar antara 15 hingga 16 tahun.

“Kalau saya pribadi sebesar Rp1,5 juta angsurannya per bulan selama 15 tahun dengan total nilai jual sebesar Rp185 juta satu unit rumah,” tegasnya.

Sebanyak 274 kepala keluarga (kk) terdampak banjir. Dari total tersebut, 264 KK sudah meninggalkan perumahan dan hanya 10 KK yang masih bertahan karena faktor perekonomian.

“Ada 10 KK yang tetap bertahan,” jelasnya. (and)

BACA JUGA: Penghuni Perumahan The Arthera Hill 2 Demo Tuntut Buyback Gegara Banjir Berulang, Pengembang ‘Angkat Tangan’