RADARBEKASI.ID, BEKASI – Puluhan armada Bus Transpatriot yang sudah lebih dari setahun tak beroperasi kini dalam kondisi memprihatinkan. Cat kusam, mesin bermasalah, hingga kerusakan fisik membuat bus-bus tersebut tak lagi layak dijadikan moda transportasi massal.
Direktur Utama PT Mitra Patriot (Perseroda), David Rahardja, mengatakan sebanyak 29 bus Transpatriot akan segera dilelang dan diganti dengan armada baru. Sebelum masuk proses lelang, bus terlebih dahulu dinilai oleh Kantor Jasa Penilai Publik (KJPP).
“Kalau dipertahankan, nilai aset terus menyusut. Karena itu, segera dilakukan penilaian oleh KJPP, lalu didaftarkan ke balai lelang,” kata David, Rabu (20/8).
Ia mengaku telah meninjau langsung lokasi penyimpanan bus di kantor KIR Dishub Kota Bekasi. Hasilnya, sebagian besar bus mengalami kerusakan akibat terlalu lama tidak beroperasi.
“Kondisi ini wajar terjadi pada kendaraan yang lama tidak digunakan,” ujarnya.
Menurut David, hasil penilaian KJPP diperkirakan rampung awal September. Proses lelang akan dilakukan secara terbuka. Setelah itu, Pemkot Bekasi berencana menghadirkan bus baru sekaligus memilih operator yang akan mengelola Transpatriot.
“Pak Wali meminta Transpatriot bisa segera kembali beroperasi. Kami akan menggelar lelang beauty contest, baik untuk pengadaan maupun pengelolaannya,” ungkapnya.
Tahap awal, operasional Transpatriot akan dibuka dengan rute Terminal Bekasi – Harapan Indah. Jumlah bus baru yang akan disiapkan disesuaikan dengan kebutuhan. “Yang pasti, akan ada koordinasi lebih lanjut dengan Dishub terkait jumlah bus, karena baru satu rute,” tambahnya.(sur)











