Berita Bekasi Nomor Satu

Satlantas Polres Metro Bekasi Tutup Sementara Jalan di Simpang SGC

DITUTUP SEMENTARA : Pengendara melintadi simpang Jalan RE Martadinata atau simpang SGC di Cikarang Utara, Senin (25/8). FOTO: ARIESANT/RADAR BEKASI

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Metro Bekasi menutup sementara ruas jalan di Simpang Jalan RE Martadinata atau Simpang Sentra Grosir Cikarang (SGC) arah Karawang. Penutupan ini dilakukan karena jembatan di ruas tersebut tengah diperbaiki akibat penurunan konstruksi beberapa sentimeter.

Selama penutupan, Satlantas akan memberlakukan rekayasa lalu lintas. Rekayasa ini diperkirakan akan berlangsung hingga perbaikan jembatan selesai pada September mendatang.

Kasat Lantas Polres Metro Bekasi, Kompol Sugihartono, menjelaskan ada dua penanganan rekayasa lalu lintas. Pertama, alih arus bagi pengendara dari Jalan Imam Bonjol persimpangan Warung Bongkok menuju Cikarang Utara hingga Karawang melalui Jalan Inspeksi Kalimalang.

“Kemudian, di depan Terminal Kalijaya, truk bersumbu tiga ke atas diarahkan lurus melewati Jalan H. Oemar Said Cokroaminoto hingga Polsek Cikarang. Sedangkan kendaraan roda dua diprioritaskan lewat Jalan RE Martadinata (SGC),” ujar Sugihartono, Senin (25/8).

Selain itu, contraflow juga disiapkan apabila terjadi kepadatan lalu lintas. Contraflow diterapkan secara situasional di beberapa jalan seperti Jalan Yos Sudarso dan Jalan Kapten Soemantri, karena semua kendaraan menuju Cikarang Timur, Kedungwaringin, dan Karawang bermuara di Jalan Gatot Subroto atau perlintasan rel kereta api di depan Polsek Cikarang.

“Kalau volumenya padat, kita sudah siapkan contraflow. Mulai dari SGC lurus nanti sebelum pilar dari pihak Kementerian Pekerjaan Umum (PU) siap membuka median jalan. Sehingga nanti alih arusnya ada dua kesempatan,” tambahnya.

Jembatan penghubung tersebut ditutup sejak Sabtu (23/8) dan rekayasa lalu lintas ini diperkirakan berlangsung selama satu bulan sampai perbaikan selesai pada September.

“Rekayasa lalin ini sampai perbaikan selesai September,” kata Sugihartono.

Untuk memperlancar arus, Satlantas juga berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan (Dishub) dan Kementerian PU dalam penempatan personel di titik-titik krusial, seperti simpang SGC, simpang Terminal Kalijaya, dan perlintasan rel Jalan Gatot Subroto.

“Kita menempatkan minimal dua personel per titik, satu polisi dan satu Dishub. Di dekat lokasi proyek, ada pendampingan dari Kementerian PU, tapi tetap di bawah kendali Satlantas dan Dishub,” jelas Sugihartono.

Sugihartono menghimbau pengendara untuk tidak melawan arus. Penindakan tilang akan dilakukan bagi yang melanggar. Selain itu, sosialisasi melalui flyer dan media sosial dilakukan agar masyarakat dapat mencari jalur alternatif menuju Karawang.

“Kita juga sudah memetakan lokasi-lokasi mana yang banyak warga melakukan pelanggaran lalu lintas seperti lawan arus dan sebagainya. Kita tempatkan di lokasi-lokasi krusial, ada polisinya dan Dishubnya,” tuturnya. (ris)