RADARBEKASI.ID, BEKASI – Lurah Perwira, Isma Yusliyanti, menegaskan komitmennya untuk memperkuat kewaspadaan masyarakat terhadap potensi penyebaran paham radikal dan terorisme di wilayahnya.
Langkah ini menjadi tindak lanjut setelah dirinya bersama Babinsa dan Bhabinkamtibmas Perwira mengikuti pelatihan pencegahan radikalisme yang digelar Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) bersama Kepolisian dan TNI.
“Sebagai bagian dari tiga pilar, kami akan meneruskan hasil pelatihan ini kepada warga. Pencegahan potensi radikalisme harus dilakukan sejak dini di tingkat masyarakat,” ujar Isma, Kamis (23/10).
Ia menjelaskan, pelatihan tersebut membekali peserta dengan cara mengenali potensi pelaku radikalisme, yang tidak selalu terlihat dari tampilan fisik, melainkan dari perilaku dan pola interaksi sosial.
“Ciri-cirinya bisa dilihat dari sikap eksklusif, sulit bergaul, hingga keterlibatan dalam kelompok atau jaringan tertentu,” jelasnya.
Isma menambahkan, kelompok rentan seperti pendatang baru dan warga yang terlibat konflik sosial menjadi sasaran empuk penyebaran paham radikal. Karena itu, pihaknya akan memperkuat sosialisasi dan kolaborasi lintas unsur untuk melakukan deteksi dini di lingkungan masyarakat.
“Kami bersama Babinsa dan Bhabinkamtibmas akan terus mengedukasi warga melalui sinergi dan kolaborasi agar masyarakat tangguh dan waspada terhadap paham radikal,” tandasnya.(pay)
