RADARBEKASI.ID, BEKASI – Menteri Sosial Saifullah Yusuf atau Gus Ipul mengunjungi rumah pemulung di kawasan Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Bantar Gebang, Kota Bekasi, Sabtu (1/11).
Kunjungan tersebut menjadi ajang silaturahmi sekaligus dialog langsung dengan warga terkait program pemberdayaan sosial bagi keluarga penerima manfaat (KPM).
“Saya memang ingin silaturahmi dengan orang tuanya Jumaro sama Alfia yang menjadi bagian dari Siswa Sekolah Rakyat. Kebetulan ini di daerah Bantar Gebang dan berada di sekitaran TPST Bantar Gebang,” ujar Gus Ipul.
Ia menjelaskan, dialog langsung bersama komunitas pemulung menjadi langkah awal untuk menyamakan pandangan antara pemerintah dan penerima manfaat. Hal itu penting agar program pemberdayaan yang dijalankan benar-benar sesuai kebutuhan masyarakat.
“Ini adalah komunitas para pemulung yang penting untuk kita ajak bicara tentang program-program pemberdayaan. Di samping ada bantuan-bantuan sosial, kita ingin menyamakan hati dan pikiran supaya program-program kita ini tepat sasaran dan sesuai dengan kebutuhan para keluarga penerima manfaat,” jelasnya.
Gus Ipul menambahkan, Kemensos saat ini tidak hanya fokus pada bantuan sosial semata, tetapi juga berupaya mendorong kemandirian keluarga penerima manfaat melalui program pemberdayaan ekonomi.
“Sesuai arahan Presiden, yang pertama itu diberi perlindungan dan jaminan sosial lewat bansos. Setelah itu nanti naik ke program pemberdayaan, di mana kita harapkan keluarga bisa mandiri karena memiliki keterampilan, usaha, atau hal-hal lain yang dibutuhkan untuk menjadi lebih sejahtera,” ujarnya.
Menjelang peringatan Hari Pahlawan, Gus Ipul juga mengajak seluruh pendamping sosial dan penerima manfaat untuk memperkuat kolaborasi dalam membangun kesejahteraan bersama.
“Nah, saya ingin dalam suasana 10 November ini, menjelang Hari Pahlawan, kita duduk bersama dengan para pendamping dan keluarga penerima manfaat untuk membahas berbagai hal yang bisa kita lakukan ke depan,” katanya.
Untuk memastikan program berjalan sesuai kebutuhan, Kemensos melakukan asesmen bersama pemerintah daerah dan pendamping sosial di berbagai wilayah.
“Kami bekerja sama dengan pemerintah daerah dan para pendamping untuk melakukan asesmen, dialog, sekaligus mengidentifikasi program pemberdayaan yang cocok bagi keluarga penerima manfaat. Kecuali lansia dan penyandang disabilitas,” ungkapnya.
Dalam kesempatan itu, Gus Ipul juga menyapa sejumlah lansia yang tergabung dalam komunitas pemulung. Ia menyebut mereka sebagai sosok inspiratif dan pahlawan keluarga.
“Di belakang saya ini semangat-semangat. Meskipun lansia, tapi semangat dan ingin memberikan masukan yang terbaik untuk pemerintah, untuk itu saya ucapkan terima kasih ya. Semangatnya bisa ditiru. Beliau berjuang mencari nafkah untuk para keluarganya,” tutupnya. (rez)











