Berita Bekasi Nomor Satu
Bisnis  

Damai Putra Group dan MRT Jakarta Berkolaborasi Pengembangan TOD Medan Satria Kota Bekasi

Jajaran direksi dari Damai Putra Grup dan MRT Jakarta saat penandatanganan MoU pengembangan TOD di kawasan Medan Satria. FOTO: ISTIMEWA

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Damai Putra Group secara resmi menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) dengan MRT Jakarta untuk menjajaki potensi pengembangan Transit Oriented Development (TOD) di kawasan Medan Satria, Kota Bekasi.

Kolaborasi awal ini merupakan langkah strategis bagi Damai Putra Group dan MRT Jakarta dalam mendorong lahirnya ekosistem kawasan berorientasi transit yang lebih modern, efisien, dan terintegrasi dengan sistem transportasi massal berkelanjutan.

“Damai Putra Group merasa terhormat dapat berkolaborasi dengan MRT Jakarta untuk membuka peluang pengembangan TOD di Medan Satria. Kerja sama ini bukan hanya berbicara soal integrasi infrastruktur atau titik transportasi, namun tentang menghadirkan pengalaman hidup baru yang lebih efisien, lebih sehat, dan lebih inklusif bagi masyarakat,” ungkap Chief Operating Officer Damai Putra Group, Barawidjaja, saat acara penandatanganan, Rabu (5/11).

Integrasi TOD di kawasan Medan Satria akan memberikan lompatan aksesibilitas bagi para penghuni dan pelaku ekonomi di Kota Harapan Indah. Dengan konektivitas langsung menuju jaringan MRT Jakarta, mobilitas masyarakat akan menjadi jauh lebih cepat, praktis, dan terhubung dengan pusat kota.

TOD akan membuka peluang besar untuk hadirnya fasilitas dan amenitas urban baru: retail, F&B, ruang publik, pedestrian lane yang lebih walkable, serta node aktivitas baru yang lebih vibrant.
“Semua ini menjadi katalis untuk memperkuat positioning Kota Harapan Indah sebagai kawasan urban modern yang future-proof dan memiliki daya tarik investasi yang terus meningkat,” ujarnya.

Menurutnya, MoU ini adalah sinyal kuat bahwa Kota Harapan Indah memasuki fase pertumbuhan berikutnya. TOD bukan sekadar pembangunan fisik, namun transformasi kawasan menuju urban node baru di timur Jakarta yang lebih sustainable dan bernilai ekonomi tinggi.

“Integrasi TOD akan berdampak langsung pada peningkatan nilai properti, potensi ekonomi, dan kualitas hidup masyarakat secara berkelanjutan. Dampaknya akan dirasakan oleh pemilik properti, penghuni, pelaku usaha, hingga investor yang melihat peluang pertumbuhan jangka panjang,” pungkasnya. (oke)