RADARBEKASI.ID, BEKASI – Honor RT/RW di Kabupaten Bekasi dipastikan mengalami kenaikan mulai 2026. Kepastian itu disampaikan oleh Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD Kabupaten Bekasi, Nyumarno.
Namun, besaran kenaikannya masih menunggu penyusunan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) yang dijadwalkan rampung pada akhir November 2025.
“Saya pastikan naik (honor RT/RW), tapi untuk besaran kenaikannya berapa tunggu pembahasan RAPBD,” ujar Nyumarno, kepada Radar Bekasi, Selasa (11/11).
Menurut Nyumarno, kenaikan honor ini merupakan janji politik Bupati Bekasi, Ade Kuswara Kunang, saat Pilkada 2024 lalu. Dikatakannya, kenaikan honor dilakukan secara bertahap.
“Ini salah satu janji bupati menaikan honor RT/RW. Insya Allah akan dipenuhi secara bertahap dan dimulai dari 2026. Kalau nggak salah nominalnya (kenaikan honor RT/RW), dalam lima tahun itu sampai Rp2 juta,” ungkapnya.
Nyumarno menambahkan, saat pembahasan KUA PPAS, pihaknya meminta agar di tengah efisiensi anggaran, honor RT/RW tetap dipastikan naik. Namun, besarannya baru bisa dipastikan saat penyusunan RAPBD, yang dijadwalkan dari 18 sampai 28 November.
“Makanya kemarin (saat pembahasan KUA PPAS) kita minta di tengah efisiensi harus dipastikan honor RT/RW akan meningkat. Tapi sekali lagi, untuk besarannya nanti baru bisa dipastikan saat penyusunan RAPBD. Jadwal pembahasan dari 18 sampai 28 November,” sambung wakil rakyat yang juga duduk di Badan Anggaran (Banggar) DPRD Kabupaten Bekasi itu.
Sekretaris Komisi II DPRD Kabupaten Bekasi itu menegaskan, seiring meningkatnya honor, tugas RT/RW juga akan bertambah.
“Saya pastikan honornya naik, cuma diiringi dengan tugas dan tanggung jawab. Apa tugasnya, ketika nanti Perda Desa Presisi diundangkan, dianggarkan di 2026, untuk penugasan sistem perencanaan pembangunan daerah berbasis data desa/kelurahan presisi. Jadi bukan sekadar naik, tapi tugasnya juga lebih ditegaskan lagi,” jelasnya. (pra)
