RADARBEKASI.ID, BEKASI – Kuota haji 2026 untuk Kota Bekasi ditetapkan sebanyak 4.960 orang. Jumlah ini menjadi salahsatu yang terbesar di Jawa Barat.
Plt Kasi Penyelenggara Haji dan Umrah (PHU) Kemenag Kota Bekasi, Endang Saefudin, menjelaskan bahwa penentuan kuota kini lebih objektif karena diurutkan berdasarkan nomor porsi terlama di tingkat provinsi.
“Pendaftar pada 7 Mei 2014 menutup daftar 4.000 lebih calon jemaah Kota Bekasi yang akan berangkat di tahun 2026,” katanya.
Namun, jumlah itu bisa berubah pada tahun-tahun berikutnya. Misalnya, pada 2027, kuota Kota Bekasi diperkirakan turun menjadi sekitar 2.600 jemaah karena mengikuti urutan porsi di provinsi.
“Konsepnya sederhana. Saat mendaftar hari ini di Kota Bekasi, waktu keberangkatannya akan sama dengan jemaah yang daftar di daerah lain di Jawa Barat,” jelas Endang.
Dengan jumlah jemaah yang begitu besar, Kemenag Kota Bekasi kini fokus melakukan mitigasi dan validasi data agar kuota terserap maksimal. Mereka menggandeng berbagai pihak, mulai dari Kelompok Bimbingan Ibadah Haji dan Umrah (KBIHU), Kantor Urusan Agama (KUA), hingga pemerintah kota melalui bidang kesejahteraan rakyat (Kesra).
“Kami melacak keberadaan jemaah, memastikan kepastian berangkat, dan berkoordinasi dengan KBIHU serta Pemkot untuk pendataan ulang,” ungkap Endang.
Kerja sama juga dilakukan dengan Kantor Imigrasi Bekasi guna mempercepat layanan pembuatan paspor. Jemaah yang sudah mengetahui jadwal keberangkatannya diimbau segera melengkapi dokumen seperti paspor, bio visa, dan pemeriksaan kesehatan di puskesmas terdekat.
Untuk mempermudah pengecekan, calon jemaah kini dapat melihat estimasi pemberangkatan melalui aplikasi Satu Haji, Pusaka, atau situs resmi Kementerian Agama.
“Kalau di aplikasi sudah tertulis berangkat 2026, maka langsung siapkan administrasi sambil menunggu jadwal pelunasan,” tambahnya. (sur)
