RADARBEKASI.ID, BEKASI – Anggota Komisi III DPRD Kota Bekasi, Muhammad Kamil, mendorong Pemerintah Kota Bekasi segera membentuk Satuan Tugas (Satgas) khusus untuk mencegah maraknya praktik pinjaman online (pinjol) dan bank keliling di tengah masyarakat.
Kamil menyampaikan bahwa keberadaan Satgas tersebut diharapkan dapat menekan angka masyarakat yang terjerat layanan pinjaman ilegal maupun rentenir.
“Harus ada upaya pencegahan dengan membuat Satgas pencegahan bank keliling, pinjaman ilegal, dan rentenir agar dapat dijaga peredaran dan di masyarakat,” kata Kamil, dikutip (27/11).
Selain pembentukan Satgas, politisi PKS itu juga meminta Pemkot Bekasi menyalurkan bantuan modal bagi pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Menurutnya, dukungan permodalan merupakan langkah penting agar masyarakat tidak memilih jalur pinjol atau bank keliling.
“Saya mendorong agar Pemkot Bekasi memberikan bantuan modal ringan untuk pelaku UMKM di masyarakat, biar mereka tidak terjerat hutang,” jelasnya.
Kamil memaparkan bahwa saat ini banyak warga, khususnya kelas menengah ke bawah, terjebak pinjaman berbunga tinggi dari layanan pinjol dan bank keliling.
Kondisi tersebut menambah beban ekonomi karena bunga yang dikenakan sangat memberatkan, terlebih jika terjadi keterlambatan pembayaran.
Ia berharap pembentukan Satgas serta penyaluran modal UMKM dapat segera direalisasikan Pemkot Bekasi, karena kedua langkah tersebut dinilai efektif menekan ketergantungan masyarakat terhadap pinjaman yang merugikan.
“Biasanya yang sering terjadi pada pelaku UMKM di masyarakat itu pinjam Rp1 juta, tapi diterima Rp800 ribu, lalu pengembalian Rp1,2 juta, berarti sekitar Rp400 ribu harus dibayarkan,” tuturnya. (cr1/adv)
