RADARBEKASI.ID, BEKASI – Upaya memperkuat pendidikan karakter di Jawa Barat terus digencarkan melalui program Pancawaluya. Sejumlah sekolah kini aktif melakukan sosialisasi kepada seluruh stakeholder pendidikan agar nilai-nilai karakter tersebut dapat diterapkan secara menyeluruh di lingkungan sekolah.
Kepala SMAN 8 Kota Bekasi, Acep Hadi, menjelaskan bahwa Pancawaluya merupakan program pembentukan karakter siswa melalui lima pilar utama.
“Tujuannya membentuk generasi dengan lima pilar karakter, Cageur (sehat), Bageur (baik), Bener (benar), Pinter (pintar), dan Singer (terampil),” ujarnya kepada Radar Bekasi, Senin (1/12).
Di SMAN 8, sosialisasi telah diberikan kepada seluruh guru, petugas keamanan, petugas kebersihan, pegawai, hingga staf Tata Usaha melalui kegiatan In House Training (IHT).
“Kegiatan sosialisasi bisa dilakukan melalui beberapa kegiatan lain, salah satunya IHT. Kami menghadirkan narasumber yang memang sesuai,” tuturnya.
Hasil sosialisasi kemudian disampaikan kembali kepada siswa melalui wali kelas masing-masing. Penyampaian dilakukan dengan dua cara, yakni penjelasan langsung di kelas dan sosialisasi bersama dengan mengumpulkan seluruh siswa di lapangan sekolah.
“Sosialisasi diberikan dalam dua metode yaitu melalui wali kelas masing-masing di kelas dan secara khusus dilakukan bersama. Jadi siswa dikumpulkan bersama-sama di lapangan sekolah,” jelasnya.
Secara terpisah, Pengawas Kantor Cabang Dinas (KCD) Pendidikan Wilayah III, Rojali, menegaskan bahwa sosialisasi Pancawaluya wajib dilaksanakan oleh setiap sekolah.
“Sosialisasi wajib diberikan kepada seluruh warga di lingkungan sekolah,” ucapnya.
Ia menambahkan bahwa pelaksanaan program dapat disesuaikan dengan kesiapan masing-masing sekolah, baik dilakukan tahun ini maupun tahun mendatang.
“Bisa disesuaikan dengan kesiapan masing-masing sekolah,” pungkasnya. (dew)











