Berita Bekasi Nomor Satu
Bekasi  

Cuaca Ekstrem dan Banjir Libur Nataru, BPBD Kota Bekasi: Tingkatkan Kewaspadaan

Moment banjir besar mengepung Kota Bekasi pada awal Maret 2025. Foto: Zakky Mubarok/radarbekasi.id.

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Cuaca ekstrem dan potensi banjir diperkirakan bakal menyambut masa libur Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 di Kota Bekasi. Masyarakat diminta meningkatkan kewaspadaan atas potensi bencana ekologi mendatang.

Kepala Seksi Pencegahan dan Kesiapsiagaan, BPBD Kota Bekasi, Wiratma Puspita, menyatakan kesiapsiagaan terkait potensi cuaca ekstrem dan banjir menjelang periode libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025.

“Jadi kita lebih fokus ke cuaca ekstrem dan banjirnya ya, tidak melihat momen tahun baru atau natalnya gitu. Karena memang kondisi cuacanya,” ujar Wiratma di kantor BPBD, Selasa (2/12/2025).

Ia mengatakan, dalam mengantisipasi pergerakan mudik saat Nataru tahun ini, pihaknya bakal memfokuskan untuk memantau ke daerah perumahan yang berpotensi ditinggal pemiliknya.

“Takutnya kan terjadi hujan ekstrem, terjadi genangan, orangnya nggak di rumah gitu kan. Itu salah satu concern kita juga. Makanya kita yang kita lakukan sih, pemantau di BMKG terus,” kata Wiratma.

BACA JUGA: BPBD Kota Bekasi Tingkatkan Kesiapsiagaan Hadapi Cuaca Ekstrem di Akhir Tahun

Ditambah lagi, menurutnya beban cuaca saat ini dinilai sulit diprediksi, sehingga cuaca ekstrem dapat terjadi sewaktu-waktu seperti yang terjadi di wilayah Sumatera baru-baru ini.

“Karena beban cuaca itu juga, sekarang bisa kita lihat nih, peringatannya sih ekstrimnya di November, sudah lewat. Tapi kan tetap nggak bisa itu juga kita kan. Kemarin tiba-tiba di Sumatera, Aceh kan ekstrem semoga tidak terjadi di kita,” ucap Wiratma.

Lebih lanjut, pihaknya mengimbau kepada masyarakat untuk selalu waspada terhadap potensi banjir pada akhir tahun, dengan memantau ketinggian muka air Kali Bekasi melalui media sosial BPBD Kota Bekasi atau menghubungi layanan call centre ke nomor 112.

“Ya kita pantau terus, terutama kali Bekasi, kita update terus. Follow channel BPBD aja di situ akan, terlalu selalu kita update tinggi muka air. Jadi setidaknya buat masyarakat di sekitar daerah aliran sungai Bekasi ini sedikit lebih tenang. Karena lihat pergerakan airnya kan,” pungkasnya. (cr1)