RADARBEKASI.ID, BEKASI – Ketua Bidang Organisasi, Kaderisasi, dan Keanggotaan (OKK) DPD Partai Golkar Kabupaten Bekasi, Ade Sukron Anas, menilai pendidikan politik berbasis data yang digelar partainya bukan sekadar agenda rutin.
Kegiatan tersebut menjadi momentum penting untuk menyatukan energi, memperkuat arah, dan memantapkan strategi kolektif Partai Golkar menjelang Pemilu 2029.
“Pendidikan politik ini memberi ruang bagi kita semua untuk menyamakan visi dan menyatukan langkah dalam satu semangat kemenangan,” ujar Ade, usai kegiatan berlangsung, Minggu (30/11).
Diketahui, Kabupaten Bekasi menjadi tuan rumah peserta dari berbagai daerah, mulai dari Bekasi, Depok, Subang, hingga Majalengka.
Politikus yang juga menjabat Ketua DPRD Kabupaten Bekasi tersebut memaparkan empat arahan strategis yang harus dijalankan seluruh struktur organisasi, mulai dari tingkat provinsi hingga desa.
Pertama, konsolidasi berkelanjutan: setiap elemen organisasi harus memperkuat kerja kolektif yang terarah, rapi, dan berkesinambungan.
Kedua, saling mendukung program partai: seluruh struktur diharapkan saling menopang agar kerja organisasi berjalan efektif dan berdampak.
Ketiga, sinergi kebijakan: kebijakan kementerian yang dipimpin kader Golkar harus terhubung dengan program daerah agar manfaatnya dirasakan masyarakat.
Keempat, menjaga soliditas dan kondusivitas: kader diminta mengedepankan kekompakan, menghindari friksi, dan fokus pada penguatan organisasi menuju 2029.
“Empat arahan ini adalah penuntun langkah. Jika dijalankan dengan disiplin, Golkar akan memiliki pondasi kemenangan yang kokoh,” ucap wakil rakyat dari arena tarung Dapil V Kabupaten Bekasi itu.
Menurutnya, Ade pencapaian Golkar pada Pemilu 2024 yang berhasil meningkatkan perolehan kursi DPRD dari tujuh menjadi sepuluh kursi. Menurutnya, hal itu merupakan bukti nyata kekuatan konsolidasi struktur dan kerja kolektif kader.
“Perolehan kursi yang meningkat ini merupakan modal besar bagi kita untuk berlari lebih cepat. Ini bukti bahwa kader bekerja nyata dan masyarakat merasakan kehadiran Golkar,” ungkapnya.
Ia menegaskan, prestasi tersebut harus dijaga melalui kerja lebih sistematis dengan pendekatan berbasis data (scientific-based), penguatan kelembagaan, pendataan akurat, serta pemetaan program pemenangan hingga tingkat bawah. Setiap model yang terbukti efektif akan dipelajari dan diterapkan.
“Jika model tersebut terbukti efektif, tentu akan kami pelajari dan terapkan. Setiap inovasi yang memperkuat organisasi akan kita sambut,” katanya.
Pendidikan politik, lanjutnya, tidak hanya menambah wawasan, tetapi juga memperkuat motivasi kader di semua level. Pertukaran pengalaman antara pejabat dan pengurus Golkar dari berbagai daerah menjadi nilai tambah yang memperkaya wawasan strategis.
“Kegiatan ini memberikan inspirasi. Banyak hal yang bisa kita petik, baik dari materi, pengalaman para pengurus, maupun semangat yang ditularkan. Ini modal moral bagi kita untuk bekerja lebih maksimal,” ucapnya. (pra)











