RADARBEKASI.ID, BEKASI – Anggota Komisi I DPRD Kota Bekasi, Samuel Sitompul, mengusulkan program WiFi bersubsidi bagi warga berpenghasilan rendah. Gagasan ini muncul setelah Pemerintah Kota Bekasi menghentikan program WiFi gratis yang sebelumnya dapat diakses publik.
Samuel menilai internet kini telah menjadi kebutuhan mendasar, bukan lagi fasilitas tambahan. Banyak pelajar dan warga yang memiliki aktivitas belajar, bekerja, hingga mencari penghasilan melalui platform digital.
“Berdasarkan pengamatan di lapangan, masih banyak anak-anak yang kesulitan mengikuti pembelajaran karena keterbatasan kuota. Padahal, internet kini adalah pintu utama mengakses ilmu dan informasi. Sayangnya, belum semua orangtua menyadari bahwa kuota internet sudah setara dengan kebutuhan pokok,” jelas Samuel pada Rabu (3/11).
Dalam usulan tersebut, setiap rumah tangga penerima manfaat cukup membayar Rp100.000 per bulan. Sementara pemerintah memberikan subsidi Rp100.000 sehingga total biaya Rp200.000 dapat terpenuhi.
Program tersebut dirancang untuk keluarga tidak mampu dan dapat mengacu pada data bantuan sosial penerima keluarga harapan (PKH), bantuan langsung tunai, maupun lainnya. Satu titik WiFi juga dapat dipakai berbagi oleh dua hingga tiga rumah, terutama di kawasan padat penduduk.
“Sasarannya bukan seluruh warga, melainkan yang benar-benar membutuhkan. Satu titik WiFi juga dapat digunakan secara bersama oleh dua hingga tiga rumah, terutama di kawasan padat penduduk dan perkampungan,” ujar politisi PDI Perjuangan itu. (cr1/sur/adv)
