Berita Bekasi Nomor Satu

Tim Medis Gerakan Anak Negeri Temukan Kondisi Pengungsi di Tapanuli Selatan Memprihatinkan, Derita Batuk hingga Diare

Tim medis Gerakan Anak Negeri saat melakukan pemeriksaan kesehatan kepada warga balita di Kecamatan Batang Toru, Tapanuli Selatan, Rabu (3/12). FOTO: GERAKAN ANAK NEGERI

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Gerakan Anak Negeri (GAN) menerjunkan tim medis ke Kecamatan Batang Toru, Tapanuli Selatan, Sumatera Utara, untuk memberikan layanan kesehatan kepada para penyintas bencana, Rabu (3/12). Tim yang terdiri dari tiga dokter dan enam perawat di bawah pimpinan dr. Budi Suarman itu menemukan kondisi para pengungsi cukup memprihatinkan.

Dalam aksi kemanusiaan yang didukung Pemerintah Kabupaten Bogor ini, tim medis fokus memberikan pelayanan kesehatan di posko utama yang berlokasi di Kantor Kecamatan Batang Toru, tempat warga dari Desa Garoga dan Huta Godang mengungsi.

Selain itu, tim juga menjangkau posko-posko terpencil seperti Dusun Sukamaju (Benteng), Dusun Pulolubang, dan Dusun Tamansari di Desa Hapesong Baru, yang berada di area perkebunan dan sulit diakses.

BACA JUGA: Relawan Gerakan Anak Negeri Beri Layanan Kesehatan bagi Warga Terdampak Bencana di Tapanuli Selatan

“Kami menemukan banyak warga yang menderita berbagai penyakit. Mulai dari meriang, batuk, pilek, hingga masalah kulit seperti dermatitis atau gatal-gatal akibat minimnya akses air bersih,” ungkap dr. Budi.

Ia menjelaskan, penyakit yang paling banyak ditemukan di posko kecamatan antara lain, batuk, pilek, gatal, dan diare. Kondisi ini diperparah oleh krisis air bersih, yang membuat warga terpaksa buang air besar di sungai—itu pun hanya saat tidak hujan dan biasanya dilakukan pada siang hari.

“Masalah lainnya adalah WC di posko kecamatan yang mampet, menyebabkan penumpukan kotoran dan memicu timbulnya penyakit baru,” jelas dr. Budi.

Krisis air bersih juga sangat dirasakan di Dusun Sukamaju, Pulolubang, dan Tamansari. Warga di sana tidak memiliki air bersih yang cukup untuk mandi dan mencuci, sehingga hanya mengandalkan aliran air sungai dadakan yang melintasi pemukiman mereka.

BACA JUGA: Tiba di Bandara Silangit, Relawan Gerakan Anak Negeri Susul Tim Advance ke Tapanuli

Disinggung soal ketersediaan obat, dr. Budi memperkirakan bahwa persediaan obat-obatan yang ada hanya cukup untuk tiga hari ke depan. Bahkan, beberapa jenis obat sudah mulai habis. Untuk mengatasi masalah ini, pihaknya akan berkoordinasi dengan puskesmas terdekat.

Tim medis Gerakan Anak Negeri saat melakukan pemeriksaan kesehatan kepada warga lansia di Kecamatan Batang Toru, Tapanuli Selatan, Rabu (3/12). FOTO: GERAKAN ANAK NEGERI

Tim kesehatan GAN telah memeriksa sekitar 200 orang di empat posko yang mereka layani. Mereka berharap bantuan ini dapat meringankan penderitaan para korban bencana di Batang Toru, yang saat ini sangat membutuhkan perhatian dan bantuan.

Untuk meringankan beban korban banjir bandang dan longsor di wilayah Sumatera, Gerakan Anak Negeri membuka donasi. Dana dapat disalurkan melalui Bank Mandiri dengan nomor rekening 133-00-32756611 atas nama Yayasan Negeri Satu Bangsa. (*)